Tandaseru — Pendataan Keluarga 2021 (PK21) di Maluku Utara baru mencapai 57,63 persen jelang deadline. Dari target 252.801 Kepala Keluarga (KK) yang ter-input ke aplikasi, saat ini baru 145.692 KK yang di-input.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara, Nerius Auparai saat diwawancarai menyatakan, PK21 di Maluku Utara diberi batas waktu sampai Senin (21/6). Dari target yang diberikan, ada beberapa daerah yang sudah maksimal peng-input-annya.

“Untuk PK21 ini, ada beberapa daerah yang pendataan sudah maksimal, ada juga yang sampai saat ini peng-input-an lewat smartphone juga sudah mencapai 90 persen lebih,” terangnya, Jumat (18/6).

Daerah yang sudah maksimal di antaranya Kota Tidore Kepulauan dari target 25.186 KK yang ter-input 24.435 KK atau 97,02 persen. Kota Ternate dari target 40.506 KK yang ter-input 34.461 KK atau 85,08 persen.

Lalu Halmahera Tengah dari target 10.939 KK yang ter-input sebanyak 9.084 KK atau 83,04 persen. Halmahera Timur dari target 17.577 KK yang ter-input 12.476 KK atau 70,98 persen.

“Sementara Pulau Morotai dari target 13.403 KK sudah ter-input 8.788 KK atau 65,57 persen, Kepulauan Sula dari target 18.178 KK ter-input 10.916 KK atau 60,05 persen,” ungkap Nerius.

Di sisi lain, daerah yang peng-input-annya masih di bawah 50 persen adalah Halmahera Barat dari target 24.817 KK yang ter-input baru 11.886 KK atau 47,89 persen. Halmahera Selatan dari target 48.545 KK yang ter-input baru 19.554 KK atau 40,28 persen.

Pulau Taliabu dari target 15.206 KK yang ter-input baru 5.422 KK atau 35,66 persen, serta Halmahera Utara dari target 38.444 KK yang ter-input baru 8.670 KK atau 22,55 persen.

“Jadi ada kendala beberapa daerah peng-input-an belum maksimal itu karena faktor jaringan. Tapi saya berharap agar dengan sisa waktu ini pencapaian bisa lebih maksimal lagi,” pungkas Nerius.