Tandaseru — Dua pekan lebih berada di ibukota Jakarta, pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Barat, James Uang dan Djufri Muhammad akhirnya membawa pulang dua rekomendasi partai politik. Resmi diusung Partai Demokrat dan Partai Nasdem, pasangan berakronim JUJUR ini pun menggelar deklarasi, Senin (27/7).

Surat Keputusan (SK) Demokrat bernomor 96/SK/DPP/.PD/VII/2020 diserahkan langsung Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono pada 16 Juli kemarin. Sedangkan rekomendasi Nasdem bernomor 215-SI/RP/DPP/-Nasdem/VII/2020  diserahkan 13 Juli 2020.

James dalam orasi politiknya mengungkapkan, adanya dukungan dua partai itu membuat ia dan Djufri siap mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum 4 September nanti.

“Ini bukan isu hoaks. Partai Demokrat 3 kursi dan Nasdem 2 kursi dalam ketentuan Undang-undang Pilkada satu pasangan calon yang sudah memenuhi 5 kursi maka pasangan tersebut berhak mendaftar di KPU untuk berkompetisi pada 9 Desember mendatang,” paparnya.

James bilang, pada Pilkada 2015 lalu saat ia berpasangan dengan Adlan Badi keduanya dikalahkan pasangan Danny Missy-Ahmad Zakir Mando dengan selisih 519 suara. Ia yakin, di Pilkada kali ini ia tak akan kalah lagi.

“Jadi kita sudah tahu cara mainnya, maka kita akan evaluasi jadi jangan sampai kita kecolongan kedua kali,” ucapnya diiringi sorakan para simpatisan dan pendukungnya.

James menegaskan, kali ini perjuangan JUJUR tak ada kata menyerah, apalagi kalah. Segala konsekuensi pertarungan telah disiapkan secara matang oleh JUJUR dan timnya.

Jika terpilih nanti, kata Anggota DPRD Halbar ini, hal pertama yang akan dibenahi adalah soal karut-marut pengelolaan keuangan daerah. Pasalnya, pengelolaan keuangan yang baik adalah kunci membangun Halbar.

“Kondisi hari ini Bapak Ibu harus tahu utang Pemerintah Daerah Halbar mencapai angka Rp 200 miliar. Ini bukan sesuatu yang gampang, ini fakta yang terjadi. Kami tidak punya maksud menyudutkan yang lain tapi itu memang fakta,” tegasnya.

Menurut dia, salah satu semangat otonomi daerah adalah bagaimana cara daerah berdaya dari aspek pemerintahan dan ekonomi. James mengungkapkan, setiap tahun Pemerintah Pusat menggelontorkan anggaran Rp 1 triliun namun tidak banyak yang akhirnya dinikmati warga.

“Cara seperti ini jangan lagi terjadi. Sayang dengan uang Rp 1 triliun ini supaya berdaya di masyarakat terutama dalam aspek ekonomi,” ujarnya.

Sementara Djufri Muhammad menyatakan, hanya dalam kurun waktu 16 hari JUJUR telah mengantongi dua rekomendasi partai. Sementara paslon lain-lain sudah berusaha berbulan-bulan dan belum juga mengantongi rekomendasi.

“Atas berkat doa semua warga, tidak gampang di tengah dampak Covid-19. Semua harus melalui prosedur, di pusat sampai di bandara kami dinyatakan negatif Covid-19. Oleh karena itu saya sangat bersyukur saya hanya meninggalkan tugas selama dua minggu,” tuturnya.

Anggota DPRD Halbar ini mengaku, begitu tiba di Jakarta ia dan James langsung dipanggil DPP Demokrat dan Nasdem untuk diberikan rekomendasi.

“Kami sudah siap tempur karena syarat daftar sudah terpenuhi. Tapi perjalanan masih sebulan lebih, ada kemungkinan besar partai lain juga akan bergabung,” kata dia.

Djufri menyebutkan, ada strategi yang disiapkan paslon JUJUR diantaranya strategi serangan udara dan darat.

“Saya siap berjuang dengan James, kami sudah siapkan baik dari segi finansial, kami rela undur diri dari DPRD, ini tentunya dengan tujuan membangun daerah ini, mengubah pembangunan daerah dan keuangan daerah. Kami mohon dukungan semua elemen masyarakat,” pungkasnya.