Tandaseru — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kepulauan Sula memastikan talud penahan ombak di kawasan reklamasi Desa Falahu, Kecamatan Sanana baru akan diperbaiki pada 2021. Pasalnya, perbaikan talud tak hanya di satu titik itu saja.

“Dalam perencanaan Dinas PUPR Kepsul pada Bidang Sumber Daya Air sudah merincikan berbagai kegiatan. Talud-talud ini bukan hanya di situ, ada juga beberapa desa,” ungkap Kepala Dinas PUPR Kepsul, Nursaleh Bainuru, Kamis (23/7).

Nursaleh menambahkan, fokus PUPR saat ini ke desa-desa yang bisa diberikan solusi di 2021, terutama untuk menangani bencana banjir kemarin.

“Misalnya di Desa Waitina, Mangoli, Buya, Waitamela dan Kou. Di samping itu juga desa-desa lain yang kita lihat sisi urgensitasnya bagaimana. Nah, itu kami sudah mentabulasi untuk kami majukan di 2021,” terangnya.

Nursaleh bilang, PUPR juga berkeinginan secepatnya melakukan pembangunan untuk melindungi desa dari banjir dan abrasi. Namun apa daya, pembangunan tetap harus disesuaikan dengan kekuatan alokasi anggaran.

“Kami mau menggebu-gebu, tapi kalau APBD kami juga tidak memenuhi bagaimana? Jadi kami tunggu sampai 2021,” ujar Nursaleh.

Untuk rencana kerja dalam APBD Perubahan, Nursaleh mengaku pada hasil tabulasi pihaknya sudah memasukkan dalam perencanaan.

“Kami sudah masukkan juga talud, dan itu kami sudah rencanakan,” pungkasnya.