Tandaseru — Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara, Kuntu Daud terkonfirmasi positif Covid-19, Rabu (24/6) kemarin. Berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG), Kuntu memutuskan melakukan karantina mandiri di rumah. Bagi Kuntu, bagian paling sedih dari kondisinya adalah tak bisa memeluk anak-anaknya.
Kepada tandaseru.com, politikus PDI Perjuangan itu menyatakan tengah karantina mandiri di kediamannya Kelurahan Kalumata, Ternate Selatan, Kota Ternate. Ia diberi tahu positif terpapar corona sejak Selasa (23/6) malam.
“Saya ditelepon Kadis Kesehatan Provinsi terkait hasil swab test yang terkonfirmasi positif. Waktu ditelepon saya bilang kalau positif tidak apa-apa sudah, karena itu dokter yang bilang,” ungkapnya lewat sambungan telepon, Kamis (25/6).
Kuntu pertama kali di-rapid test pada 12 Juni lalu bersama seluruh Anggota DPRD Malut. Saat itu ia dinyatakan reaktif.
Pada 20 Juni spesimennya diambil untuk swab test. Hasilnya keluar kemarin.
“Setalah dinyatakan reaktif saya tidak pernah keluar rumah lagi,” tuturnya.
Ketika mendapat kabar dirinya positif, Kuntu mengaku sempat kaget. Pasalnya, ia tak merasakan gejala sakit apapun.
“Saya juga sempat olahraga. Namun saat dinyatakan reaktif saya sudah tidak pakai sopir lagi, jadi bawa mobil sandiri,” ceritanya.
Seingat Kuntu, ia tidak pernah melakukan kontak erat dengan orang-orang yang sudah lebih dulu terpapar corona. Hanya saja saat menjalani rapid test ia dalam kondisi kelelahan.
“Karena pas banyak kerjaan. Sampai saat ini saya sehat-sehat saja, namun tidak bisa keluar rumah karena positif,” jelasnya.
Selain berstatus OTG, Kuntu juga melakukan isolasi mandiri di rumah lantaran seluruh lokasi karantina di Ternate penuh. Namun ia tetap menjalankan protokol tetap penanganan Covid-19.
“Saat ini di rumah saja, namun tetap menggunakan protap Covid-19. Di rumah pun kamar dipisahkan, jaga jarak dengan anak dan istri. Adapun semua perabot alat makan maupun minum dipisahkan dari keluarga. Jadi saya tinggal di kamar terpisah, menjauh dari keluarga dulu,” tukasnya.
Kuntu bilang, terpapar corona juga membuatnya tak bisa memeluk anak-anaknya.
“Saya sudah bilang di anak-anak jangan dulu pegang papa. Semuanya saya pisahkan sendiri, alat rumah tangga juga dipisahkan, tidak boleh sama-sama dengan keluarga. Semua pakai protap kesehatan,” tandasnya.
Terpisah, Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ternate, dr. Muhammad Sagaf dalam konferensi pers menyebutkan, sejumlah pasien terkonfirmasi positif yang masih melakukan karantina mandiri di rumah disebabkan lokasi karantina saat ini masih penuh. Mereka ini adalah yang berstatus OTG.
“Positif yang karantina di rumah bakal dipindahkan ke tempat karantina jika ada kamar yang kosong,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan