Tandaseru — Lonjakan pasien positif corona di Ternate, Maluku Utara masih terus terjadi. Data Gugus Tugas COVID-19 Maluku Utara, per Rabu (17/6) mencatat di Ternate 192 orang positif, 25 sembuh, 12 meninggal.

Melihat perkembangan kasus yang terus naik itu, LSM Rorano dalam siaran pers yang diterima tandaseru.com meminta keseriusan semua pihak untuk menangani aspek kesehatan terutama pemutusan rantai penularan.

“Yang paling berbahaya dari virus ini adalah kecepatan penyebarannya. Kita selalu tertinggal baik karena ketiadaan alat maupun waktu tunggu yang terlalu lama. Padahal kecepatan penegakan diagnostik adalah senjata utama melawan kecepatan virus yang menyebar,” ujar Direktur LSM Rorano, Muhammad Asghar Saleh, Kamis (18/6).

Asghar memaparkan, berdasarkan data pada Maret, kasus di Ternate hanya 1, di bulan April ada tambahan 19 kasus sehingga jadi 20. Kasus positif melonjak tajam pada bulan Mei dengan tambahan 79 kasus baru sehingga totalnya jadi 99.

“Sangat mungkin lonjakan kasus di Ternate dipengaruhi oleh transmisi lokal. Ini terlihat dari meningkatnya jumlah reaktif rapid test. Sedangkan di Juni sejak tanggal 1-15, Ternate mengalami penambahan sebanyak 88 kasus. Jika tambahan kasus per hari tetap seperti ini maka diakhir bulan nanti, sangat mungkin Ternate memiliki 150 kasus baru,” jabarnya.

Menurut Asghar, kemungkinan ini dapat terjadi karena angka reaktif rapid test terus meningkat sesuai hasil dari tracking. Selain itu, masih ada puluhan spesimen hasil swab yang tertahan di BPPTKL Manado maupun di RSUD Chasan Boesoerie karena dua mesin TCM tidak beroperasi.