Tandaseru — Kinerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ternate dikeluhkan. Pasalnya, sejumlah pasien reaktif rapid test yang melakukan karantina mandiri di rumah tak pernah dipantau dan dicek kondisinya oleh petugas.

Salah satu pasien kepada tandaseru.com mengungkapkan, ia terkonfirmasi positif sejak 31 Mei kemarin. Dia lantas menjalani karantina mandiri di rumah.

“Sejak reaktif hingga saat ini, tidak ada satu petugas yang menanyakan keadaan saya sebagai pasien, baik secara langsung maupun lewat telepon,” ungkap pasien yang meminta namanya tak dipublikasikan ini, Rabu (10/6).

Pada awal terkonfirmasi reaktif, sambungnya, ia dijanjikan akan dikontrol petugas surveilans. Jika petugas tak sempat datang langsung, pemantauan dilakukan lewat telepon.

“Tapi hingga pada rapid test kedua tidak ada tenaga medis yang menghubungi,” ujarnya dengan nada kesal.

Lantaran tak diberi obat juga, ia hanya meminum vitamin seadanya.

“Petugas ini hanya janji saja, tapi sampai sekarang tidak pernah tanya keadaan. Dan ini bukan saya saja yang begini, orang lain yang reaktif juga ada yang tidak dipantau kondisinya,” tutur warga Ternate Utara itu.

Juru Bicara Gugus Tugas Kota Ternate, dr. Muhammad Sagaf yang dikonfirmasi mengaku bakal kembali melakukan pengecekan ke Puskesmas Siko yang wilayah kerjanya dari Kelurahan Soa hingga Akehuda.

“Saya akan cek teman-teman di lapangan karena wilayah Puskesmas Siko cukup besar. Mereka bergerak dari Soa sampai Kelurahan Akehuda dengan membagi tugas masing-masing bidan desa dan surveilans,” ungkapnya

Muhammad bilang akan mengecek jalur koordinasi petugas dengan pasien. Ini untuk memastikan semua pasien terlayani.

“Saya kira akan tetap terpantau, hanya membutuhkan waktu,” tandasnya.