Tandaseru – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku Utara memaparkan riwayat penularan virus corona 11 pasien positif Covid-19 terbaru. 11 kasus positif baru ini disebut Pasien 108 hingga Pasien 118.

Pasien 108 hingga 111 berasal dari Desa Bajo, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan. Keempatnya masing-masing berinisial II, HF, SMN dan H.

“Mereka berempat diduga terpapar lewat transmisi lokal setelah kontak dengan Pasien 058 berinisial RMN, pasien yang meninggal. II berstatus OTG, sedangkan tiga lainnya ODP,” ungkap Juru Bicara Covid-19 Malut, dr. Alwia Assagaf dalam konferensi pers di Hotel Sahid Bela Ternate, Selasa (26/5).

Pasien 112 berinisial NP berasal dari Desa Ocimaloleo, Pulau Morotai. Ia berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan merupakan pelaku perjalanan.

“Riwayat perjalanannya Salatiga-Surabaya-Makassar-Bau-Bau-Namlea-Ambon-Ternate-Bitung-Manado-Jailolo-Tobelo-Morotai,” terang Alwia.

Pasien 113 berinisial AR, asal Kelurahan Mangga Dua, Ternate. Ia merupakan OTG dan terpapar lewat kluster Temboro, Magetan, Jawa Timur.

“Sedangkan Pasien 114 asal Kelurahan Tabam, Ternate. Pasien berinisial ICA ini berstatus OTG dan kemungkinan transmisi lokal. Riwayat kontaknya sedang diselidiki,” sambung Alwia.

Sementara itu, Pasien 115 (OH) dan 117 (NT) sama-sama berdomisili di Kelurahan Makassar Timur, Ternate. Keduanya diduga kuat terpapar lewat transmisi lokal setelah berkontak dengan RMN, pasien positif asal Halsel yang sempat tinggal di Makassar Timur. RMN sendiri sudah meninggal dunia.

“Lalu Pasien 116 yang berinisial RT asal Kelurahan Kotabaru, Ternate, transmisi lokal dengan Pasien 04, sedangkan Pasien 118, HAD, asal Kelurahan Indonesiana, Tidore Kepulauan,” ujar Alwia.

Alwia mengakui tingginya penularan virus corona saat ini di Malut. Ini menyusul meningkatnya angka kasus positif disertai transmisi lokal beberapa hari belakangan.

“Dengan meningkatnya jumlah kasus positif secara signifikan beberapa hari belakangan ini maka dapa disimpulkan tingkat penularan (Covid-19) di masyarakat saat ini sangat tinggi,” jabarnya.

Data terbaru perkembangan Covid-19 di Malut per Selasa (26/5). (HARIYANTO TENG/TANDASERU.COM)

Alwia pun mewanti-wanti warga Malut agar tetap menaati protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.

“Dengan protokol kesehatan lah kita bisa membendung penyebaran, dalam hal ini transmisi lokal,” tandas Alwia.