Tandaseru — Pembunuhan sadis terjadi di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Minggu (10/5) malam. Pembunuhan tersebut mengakibatkan tewasnya satu remaja putri, sedangkan seorang pemuda lain mengalami kritis. Terduga pelaku pembunuhan yang merupakan dua kakak beradik hingga kini masih diburu polisi.

Informasi yang dihimpun tandaseru.com, pada Minggu malam sekira pukul 22.30 WIT seorang warga Desa Jikotamo, Kecamatan Obi, Halil Turiani (39) mendatangi Mapolsek Obi. Halil melaporkan, warga menemukan Julham Larumai (20), warga Jikotamo, dalam kondisi kritis dengan perut tertusuk benda tajam. Julham ditemukan di Pantai Bela desa setempat.

Menurut Julham, ia tak sendiri menjadi korban penganiayaan. Ada pula rekannya, Yulia Ramli (16), warga Desa Laiwui yang tak diketahui keberadaannya. Kondisinya yang kritis membuat Julham langsung dirujuk ke RSUD Labuha.

Data terbaru pasien positif covid-19 Maluku Utara per senin (11/5) ini.

Mendapat laporan tersebut, Kapolsek Obi Ipda Kristofel bersama 10 personel langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) di Pantai Bela. Polisi juga menghubungi Kepala Desa Jikotamo dan Laiwui untuk ikut melakukan pencarian terhadap korban Yulia bersama warga.

Yulia baru ditemukan Senin (11/5) pukul 05.10 WIT. Ia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di perkebunan kelapa yang berjarak sekitar 1 kilometer dari Pantai Bela.

Saat ditemukan, tubuh korban ditutupi daun kelapi dan daun ubi. Luka iris membuat lehernya nyaris putus. Korban Yulia diketahui merupakan siswi SMK Pelayaran kelas 1.

Polisi langsung memasang gari polisi di sekitar TKP pasca penemuan mayat korban. Sementara petugas medis mengevakuasi dan melakukan visum terhadap jenazah.

Kapolsek Obi Ipda Kristofel mengatakan, pelaku pembunuhan dan penganiayaan tersebut diduga merupakan kakak beradik berinisial IOA alias La Iki dan AOA alias La Anan. “Motif pembunuhan yang dilakukan kedua tersangka ini masih dalam tahap penyelidikan penyidik Polsek Obi,” kata Kristofel.

Kristofel menambahkan, jenazah korban Yulia langsung dimakamkan keluarga hari ini. Sedangkan Julham masih menjalani perawatan intensif di RSUD Labuha. “Dia mengalami luka serius sehingga dirawat di RSUD Labuha,” tandasnya.