Tandaseru — Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Maluku Utara Rizal Marsaoly mengungkap skema solutif yang bisa dipakai jika ingin invetasi pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tidak terlalu membebani APBD Kota Ternate.
Skema yang bisa digodok lagi bersama DPRD Kota Ternate itu, menurut Rizal, adalah kesepakatan perpanjangan kontrak dengan PT WIKA selaku pihak yang akan mendanai sekaligus membangun RSUD Kota Ternate.
Rizal bilang, melalui skema tersebut maka angsuran kepada PT WIKA yang dibebankan ke APBD bisa turun.
“Kalau kita perpanjang, beban untuk APBD kan pasti rendah sesuai dengan masa kerja sama, yah mungkin 10 tahun kita kasih naik mungkin 20 tahun kah, atau 20 tahun kita kasih naik 30 tahun kah, begitu, tergantung kesepakatan kedua belah pihak dengan pihak WIKA nanti,” kata Rizal, Minggu (24/9).
Diketahui, dari hasil studi kelayakan, besar nilai investasi proyek RSUD Kota Ternate yakni Rp 1.000.697.506.000. Jika asumsi pengembaliannya direncanakan dalam jangka waktu 10 tahun maka besar pengembalian yang harus dianggarkan ke APBD setiap tahunnya yakni Rp 169,75 Miliar.
Meski skema tersebut bisa menjadi salah satu solusi atas inti permasalahan rencana pembangunan RSUD, namun kata Rizal, ikhtiar DPRD Kota Ternate yang mempertimbangkan besarnya beban angsuran yang ditanggung APBD patut diapresiasi.
Tinggalkan Balasan