Tandaseru — BMKG Stasiun Meteorologi Kota Ternate memprediksi satu pekan ke depan masih terjadi curah hujan di semua wilayah Maluku Utara. Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat terjadi hampir merata di seluruh wilayah Maluku Utara.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Ternate, Viance Adjie Dwi Putra saat disambangi tandaseru.com, Senin (3/8) menyampaikan, hujan bakal terjadi pada sore hari dan malam hari. Wilayah yang berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diantaranya Ternate, Tidore, sebagian Halmahera Utara, Morotai, Halmahera Selatan, Kepulauan Sula, Pulau Taliabu dan Halmahera Timur.
Hujan dengan intensitas lebat itu biasa terjadi dengan durasi berkisar antara 1-2 jam saja.
“Hujan dengan instansi 1-2 jam itu biasannya hujan yang disertai dengan angin kencang dan petir,” jelasnya.
Sementara beberapa wilayah seperti Sanana dan Mangoli berpotensi hujan ringan namun dengan durasi yang cukup lama.
“Kita di Maluku Utara ini secara umum pada saat ini yang berpengaruh adalah faktor lokal, seperti suatu daerah yang memiliki lembah, bukit ini yang dinamakan faktor lokal. Bisa mengakibatkan hujan dengan durasi yang lama,” terangnya.
Sementara untuk angin permukaan bertiup dari arah timur laut hingga arah selatan dengan kecepatan berkisar antara 4-40 kilometer per jam. Sedangkan untuk tinggi gelombang sendiri secara umum signifikan berkisar antara 0,25 -2,5 meter.
“Wilayah perairan yang paling signifikan berada pada Kepulauan Sula, Talibau, Obi, dan perairan utara Morotai. Itu tinggi gelombang berkisar antara 1-2,5 meter,” ungkap Viance.
Dia bilang, untuk Kota Ternate sendiri beberapa hari ke depan masih terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.
“Besok diprediksi Ternate ada potensi hujan pada pagi hingga siang hari, baik intensitas ringan hingga berat, tergantung kondisi cuaca,” tandasnya.
Pemerinta Kota Ternate sendiri telah mengeluarkan peringatan dini akan ancaman banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.
Tinggalkan Balasan