Tandaseru — Dewan Fala Raha Kesultanan Ternate, Provinsi Maluku Utara, akhirnya mengambil sikap atas pengangkatan Hidayatullah Mudaffar Sjah sebagai Sultan Ternate ke-49.
Fala Raha yang terdiri dari Kimalaha Marsaoli, Kimalaha Tomaito, Kimalaha Tomagola dan Kimalaha Tomaidi menyatakan sikapnya, sebagaimana terangkum dalam 9 poin maklumat Fala Raha.
Maklumat tertulis ini ditandatangani Dewan Fala Raha yakni Taufik Madjid selaku Kimalaha Marsaoli, Samroni Tomaito selaku Kimalaha Tomaito, Munir Amal Tomagola selaku Kimalaha Tomagola, dan H. Jaffar Kamaruddin selaku Kimalaha Tomaidi.
9 poin maklumat ini dibacakan Kimalaha Marsaoli, Taufik Majid, di Gedung Ngaralamo Kesultanan Ternate dan disaksikan sejumlah perangkat adat Kesultanan Ternate, Selasa (28/12) pagi.
Berikut isi 9 poin maklumat Dewan Fala Raha Kesultanan Ternate:
1. Bahwa adat se atorang Kesultanan Ternate harus dijalankan, “Toma loa se banari madaha” karena itu wajib ditaati, dilestarikan untuk kemaslahatan bersama dan kebesaran Kesultanan Ternate.
2. Dewan Fala Raha dan Bobato Nyagimoi se Tufkange (Bobato 18) Kesultanan Ternate adalah lembaga yang memiliki kewenangan memilih, mengangkat, mengukuhkan dan memberhentikan jabatan Sultan di Kesultanan Ternate.
3. Pengangkatan Sultan Ternate oleh beberapa orang pada hari Sabtu tanggal 18 Desember 2021, nyata dan jelas sangat bertentangan dengan adat se atorang yang telah menjadi kesepakatan dan warisan para leluhur yang patut dijaga dan dilestarikan oleh generasi yang lahir di zaman kemudian ini, agar terjaga marwah Kesultanan Ternate.
4. Membatalkan pengangkatan Saudara Hidayatullah Mudaffar Sjah II sebagai Sultan Ternate yang ke-49.
Tinggalkan Balasan