Tandaseru — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sula, Maluku Utara, melalui Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan (DLHKP) menyelenggarakan kegiatan long march pungut sampah plastik sekaligus launching gerakan bersih lingkungan (Gasing) pada, Rabu (11/6/2025).
Rangkaian kegiatan tersebut dibuat dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2025.
Dengan mengusung tema “Hentikan Polusi Plastik”, kegiatan ini melibatkan lebih dari 1.000 peserta yang terdiri dari kalangan masyarakat, perangkat daerah, pelajar, OKP, komunitas, dan TNI-Polri.
Wakil Bupati Kepulauan Sula, M. Saleh Marasabessy saat membaca sambutan Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq menekankan pentingnya kolaborasi dari semua pihak terkait penanganan sampah.
“Mari kita jadikan momen hari lingkungan hidup sedunia ini sebagai titik balik aksi nyata, bukan sekadar seremonial,” ucap Saleh.
Menurut Saleh, setiap langkah kecil, mulai dari mengurangi pemakaian kantong plastik, memilah sampah, hingga mendukung produk daur ulang, akan memberi dampak besar bagi generasi mendatang.
“Bumi tidak membutuhkan kita, tetapi kitalah yang membutuhkan bumi. Mari kita wariskan lingkungan yang sehat dan nyaman, bukan tumpukan sampah plastik,” pesannya.
Kepala DLHKP Kepulauan Sula, Nurhayati Latuconsina menyebutkan, seharusnya kegiatan ini dilaksanakan secara serentak pada tanggal 5 Juli 2025 lalu. Hanya saja bertepatan dengan hari lebaran Idul Adha tanggal 6 Juli 2025 sehingga baru dilaksanakan.
Nurhayati menyatakan, permasalahan sampah bukan hanya permasalahan hanya pemerintah daerah, tetapi juga semua elemen masyarakat, baik secara umum, LSM, OKP, maupun para media.
“Kami harapkan, melalui program Gasing menjadi agenda tetap dari pemerintah daerah untuk melaksanakan kegiatan seperti ini. Mungkin ke depan tidak lagi pungut sampah plastik, tetapi ke sampah-sampah rumah tangga yang lain yang bisa dikembangkan menjadi kompos sebagai nilai tambah untuk masyarakat,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan