Tandaseru — Pemerintah Amerika Serikat (AS) kembali melakukan pencarian prajuritnya yang hilang dalam Perang Dunia II di kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara. AS mengirim utusannya dari Defense POW/MIA Accounting Agency (DPAA) yang tiba di Morotai Rabu (16/4/2025).

DPAA yaitu lembaga di dalam Departemen Pertahanan AS yang misinya adalah memulihkan personel Departemen Pertahanan yang belum tercatat dan terdaftar sebagai tahanan perang (POW) atau hilang dalam aksi (MIA) dari konflik masa lalu, dari negara-negara di seluruh dunia.

Rombongan dari AS ini melakukan pencarian yang kedua kalinya dengan mengirim Blake Michael Garab (Team Lead-DPAA), Alex Hunter Peterson (Investigation Expert-DPAA), Nicole Marie Rhoton (Historian-DPAA), Lauren Mee Santini (Archaeologist-DPAA), Hunter Dawson Dunlap (Team Sergeant-DPAA), Michael Paul Dorris (Team Medic DPAA), Austin Thomas Boucher (Photographer DPAA) dan Levi Brendan Dieter (EOD DPAA).

Bupati Morotai Rusli Sibua dan Wakil Bupati Rio Christian Pawane menerima pemerintah Amerika Serikat di kantor bupati.

Juru bicara Kolonel Ikwan yang mewakili Kementerian Pertahanan RI menyampaikan pemerintah AS akan melakukan misi pencarian korban perang prajurit Amerika Serikat tahun 1942 sampai 1943.

“Sehingga sejarah dan pencatatan masih berpusat di AS. Kami akan melakukan misi selama 3 minggu di Morotai,” kata Ikwan.

Agenda ini di bawah pimpinan Bupati Morotai untuk melakukan misi secara bersama, sebagai bentuk wujud misi kemanusiaan sebagaimana misi ini telah dilakukan tahun lalu.

“Misi ini bukan misi militer, tapi misi terbuka. Misi kemanusiaan mencari para korban perang yang memang sudah lama diperlukan oleh keluarga yang menanti di Amerika Serikat apa infonya. Dilaporkan juga bahwa tahun kemarin misi berjalan dengan sukses. Kami harapkan tahun ini juga sama kira-kira itu dari saya,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, pencarian ada beberapa titik di sekitar 40 lokasi. Akan tetapi kami berkoordinasi dengan pihak Pemda Morotai tentang kepastiannya.

“Sehingga ada langkah-langkah apa, karena penduduk Morotai juga memiliki info yang lebih akurat mungkin selaku turun-temurun itu yang masih harus kita kroscek ada beberapa produk belum tahu namanya,” tuturnya.

Sementara Bupati Rusli Sibua mengatakan harus mendukung pencarian korban tentara Amerika yang gugur di medan perang saat pertempuran Perang Dunia II.

“Karena ini Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Amerika maka Pemda Morotai harus mendukung full, karena ini demi keluarga yang ada di Amerka,” ucapnya.

“Tadi pak Kolonel juga sampaikan, pencarian militer yang gugur dalam peperangan di Morotai akan dilakukan workshop, supaya dalam pencarian itu jejak-jejak korban perang seperti apa,” tandas Rusli.

Sahril Abdullah
Editor
Irjan Rahaguna
Reporter