Tandaseru — KPU Maluku Utara dinilai menyalahi prosedur lantaran mengalihkan lokasi pemeriksaan kesehatan untuk bakal calon gubernur Sherly Tjoanda. KPU sebelumnya mengizinkan Sherly diperiksa di RSPAD Gatot Subroto alih-alih di RSUD Chasan Boesoirie Ternate seperti paslon-paslon lainnya.
Sherly sendiri tengah menjalani perawatan medis usai menjadi korban ledakan speedboat mewah miliknya, Bela 72. Peristiwa itu merenggut nyawa suaminya Benny Laos yang juga cagub Malut nomor urut 4.
Usai tewasnya Benny, delapan partai koalisi yang mengusungnya mengusulkan Sherly sebagai calon pengganti. Diketahui, Sherly dijadwalkan menjalani operasi kedua hari ini.
Akademisi Universitas Khairun Ternate Aslan Hasan menyatakan, pengalihan tersebut memperlihatkan adanya tindakan diskriminatif yang dipertontonkan KPU Malut selaku penyelenggara.
“Bagi saya ini tindakan yang diskriminatif dan tidak profesional,” ujarnya, Senin (21/10/2024).
Soal alasan force majeure yang menjadi dasar KPU Malut mengalihkan lokasi pemerikasan, Aslan menilai alasan tersebut mengada-ngada dan tidak berdasar.
Tinggalkan Balasan