N terakhir kali berangkat ke sekolah pada Selasa (10/9/2024). Esok harinya dia mulai demam.
“Nanti hari Kamis baru dia bilang karena sudah tidak tahan bahwa kepalanya sakit,” kisah Iwan.
Pada Jumat, N tutup usia. Selaku perwakilan keluarga, Iwan mengaku keluarga tidak mau sang cucu diautopsi. Keluarga juga belum membuat laporan polisi, namun anggota Polres Ternate sudah mendatangi rumah duka.
“Sedangkan untuk permasalahan di sekolah kami serahkan ke guru-guru dan pihak sekolah untuk menindak siswa-siswa yang diduga terlibat memukul cucu saya,” tandasnya.
Sementara itu, Kasat Reserse Kriminal Polres Ternate IPTU Bondan Manikutomo saat dikonfirmasi membenarkan adanya upaya menindaklanjuti kematian N.
“Ini kita sebut aduan dari masyarakat, karena masih awal sekali saya mendapat info. Tentu kami akan tindaklanjuti aduan dari masyarakat ini,” ujar Bondan.
Ia menegaskan, polisi akan melakukan penyelidikan dan melihat seperti apa bukti-bukti dan fakta-fakta maupun keterangan di lapangan.
“Tentu kita minta keterangan ke pihak keluarga korban. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak Dokkes Polda Maluku Utara untuk dicek visum. Nanti kita akan memintai keterangan pihak sekolah apakah ada kejadian yang melibatkan korban di sekolah tersebut,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan