Tandaseru — Dalam rangka memperingati Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional 2024, Harita Nickel selaku perusahaan pertambangan dan industrialisasi nikel terintegrasi berkelanjutan, melalui salah satu entitas bisnisnya, PT Halmahera Jaya Feronikel, menggelar kegiatan Safety Goes to School yang dilaksanakan di SMA Tunas Muda Desa Kawasi pada Sabtu (20/1/2024).
Lebih dari 60 siswa dari berbagai tingkat mengikuti dua jenis pelatihan K3 yaitu upaya pemadaman kebakaran ringan dan teknik berkendara yang aman. Khusus untuk kegiatan pertama, perusahaan pertambangan dan hilirisasi terintegrasi ini menerjunkan tiga personel dari Emergency Response Team (ERT) dan lima personel dari Departemen Occupational Health and Safety (OHS) untuk memperagakan upaya pemadaman api menggunakan selimut basah.
“Pelatihan ini kami rancang agar menyenangkan. Ibaratnya, kami berbagi pengetahuan dengan adik-adik siswa untuk menjadi tokoh animasi di serial Avatar, yang mampu mengendalikan berbagai elemen bumi, khususnya api. Sekaligus kami memberikan pemahaman mengenai elemen kimia yang menjadi unsur api, sehingga kita mampu mengendalikannya,” ujar Hendri Saputro, OHS Supervisor Harita Nickel.
Lebih lanjut Hendri menjelaskan bahwa program edukasi ini bertujuan untuk mengenalkan praktik K3 yang dapat diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari, seperti di rumah dan sekolah. Hal ini sejalas dengan komitmen Harita Nickel terkait K3, yaitu menjaga agar kegiatan operasional perusahaan tetap aman melalui budaya K3, sekaligus membawa dampak sosial yang positif bagi masyarakat.
“Kami percaya generasi muda yang mengikuti program ini adalah agen-agen perubahan yang mampu meneruskan budaya K3 di masa depan, dimulai dari lingkungan terdekat. Kami juga turut membagikan 65 botol minum atau tumbler kepada seluruh siswa dan guru, sebagai bagian dari komitmen kami dalam menurunkan penggunaan plastik sekali pakai,” jelas Hendri.
Mewakili kepala SMA Tunas Muda, Marlon Vergi Kurama menyampaikan apresiasinya kepada Harita Nickel yang terus berkomitmen untuk membangun kapasitas generasi muda Pulau Obi. “Kegiatan ini sangat penting untuk menambah wawasan para siswa berusia remaja yang mulai diandalkan orang tuanya. Pelatihan ini membuat para siswa mampu memetakan potensi risiko di sekitar rumah dan sekolahnya, juga mengetahui cara pencegahan dan penanganan risiko,” ucap Marlon.
Tinggalkan Balasan