Tandaseru — SMA 7 Halmahera Tengah, Maluku Utara, yang terletak di Desa Sagea, Kecamatan Weda Utara, menggelar upacara memperingati hari Sumpah Pemuda, Sabtu (28/10).

Kepala Sekolah Abdul Kadir Talib saat membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga mengatakan, Hari Sumpah Pemuda merupakan momentum untuk mengingatkan bangsa Indonesia terhadap sejarah gotong royong seluruh elemen pemuda yang berhasil menebar semangat pada jiwa patriotisme sekaligus menyatukan visi kebangsaan dalam Sumpah Pemuda 1928 yang melahirkan sebuah komitmen bangsa yaitu bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia.

Peringatan hari Sumpah Pemuda ke-95 ini mengusung tema “Bersama Memajukan Indonesia”, dengan logo yang bemakna membentuk stilasi barisan manusia yang menyimbolkan kolaborasi dan warna-warni menunjukkan keanekaragaman suku, bahasa dan budaya heterogenitas tersebut sebagai sumber kekuatan dalam memajukan Indonesia.

“Posisi Indonesia memang sedang berproses menyelesaikan persoalan korupsi, kemiskinan, pengangguran, narkoba, pornografi, hoaks, ujaran kebencian, serta problem bangsa lainnya,” katanya.

Tetapi semua itu bukan menjadi alasan bagi para pemuda untuk berhenti melaju menuju Indonesia maju dan menciptakan masyarakat adil dan makmur.

Di sisi lain, perkembangan teknologi terkini dan arus informasi yang semakin cepat membuat kesenjangan penguasaan terhadap teknologi dan informasi antargenerasi. Demikian halnya dengan tatanan sosiokultural, politik, dan bahkan bisnis yang dikontestasi.

Mengimbangi percepatan dan perubahan ini saja sudah cukup membuat kewalahan. Pada intinya, penguasaan oleh pemuda terhadap teknologi dan informasi serta literasi digital menjadi sesuatu yang diseriusi.