Hal itu tidak lepas dari wilayah Ternate yang kian padat dengan bangunan. Begitu pula, sudah banyak pembangunan fisik yang dibuat dua Wali Kota Ternate sebelumnya, Syamsir Andili dan Burhan Abdurahman.
“Pada tahun-tahun mendatang ketika pembangunan fisik sudah tidak bisa lagi dilaksanakan yang ada hanya bisa mengembangkan budaya,” imbuh dia.
Menurut Sultan, selama ini, silih bergantinya wali kota belum pernah ada satu pun yang konsen memprioritaskan sektor budaya, termasuk Tauhid Soleman. Padahal, konsep kota budaya selalu didengungkan para wali kota sebelumnya hingga kini.
Ia bahkan mengaku pernah mengkritisi hal tersebut dalam sebuah kesempatan diskusi tentang jalur sutra beberapa waktu lalu.
“Saya bahkan minta ke pak wali saat itu pak Tauhid sudah, kenapa tidak dibangun seribu tangga menuju gunung untuk ciptakan budaya religius, budaya mistik, di makam Sunan Jati yang 100 tangga saja orang datang hanya untuk nyekar, nah itu yang saya lihat kepedulian itu, visi itu yang belum bisa dijalankan, entah kenapa saya gak tahu,” ungkap dia.
Tinggalkan Balasan