“Pemda Halbar saat ini khususnya masterplan perputaran ekonomi itu tidak ada, sehingga solusi terakhir pemda adalah memasukkan perusahaan,” tuturnya.
Ia juga mempertanyakan mengapa Pemda Halbar tidak mendirikan ekonomi mandiri, melainkan mendatangkan perusahaan. Apabila perusahaan ini masuk maka akan berdampak pada hasil perikanan serta pertanian, karena sistemnya adalah pengeboran.
“Sehingga yang menjadi ketakutan warga adalah jangan sampai terjadi ledakan. Apabila pemda dan DPRD tidak menyelesaikan hal ini maka kami akan datang lebih banyak lagi, dan kami sangat menolak terkait kebijakan pemerintah daerah saat ini,”pungkasnya.
Berikut pernyataan sikap massa aksi:
- Mendesak Pemda Halbar tidak memasukkan perusahaan panas bumi di Halbar
- Hentikan kerja sama dengan Kementerian ESDM, BUMN dan PT Geo Dipa Energi
- Hentikan kerja-kerja nyata dari pihak PT Geo Dipa Energi seperti survei dan sosialisasi
- Bupati James Uang dan Wakil Bupati Djufri Muhamad gagal mengatur Halbar
- Jangan karena utang pribadi, masyarakat Pabos dikorbankan.
Tinggalkan Balasan