Tandaseru — Pernyataan Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara Kuntu Daud yang menyamakan aksi pemboikotan IGD RSUD Chasan Boesoirie Ternate oleh tenaga kesehatan seperti komunis berujung permintaan maaf.

DPD PDI Perjuangan Maluku Utara melalui konferensi pers, Selasa (24/1), menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada para tenaga kesehatan yang sudah merasa tersinggung atas pernyataan kader partainya.

“Sebagai ketua partai, saya meminta maaf kalau statemen Ketua DPRD kemarin, kemudian digoreng, dan menjadi isu besar seakan kesalahan itu ada di Ketua DPRD,” ungkap Ketua PDIP Malut Muhammad Sinen.

Muhammad bilang, komitmen PDIP Maluku Utara tetap memperjuangkan nasib tenaga kesehatan yang sementara ini menagih hak-hak mereka salah satunya tunggakan pembayaran tunjangan tambahan penghasilan (TTP).

“Jadi saya sebagai Ketua DPD meminta maaf kepada seluruh karyawan nakes, kalaupun apa yang disampaikan oleh Ketua DPRD itu salah, kami secara kelembagaan partai meminta maaf,” ujarnya.