Tandaseru — Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ditetapkan pemerintah langsung terasa dampaknya di Kota Daruba, Pulau Morotai, Maluku Utara. BBM mendadak hilang dari depot-depot, bahkan Pertalite yang seharusnya turun harga justru mengalami kenaikan.

Pantauan tandaseru.com, Pertalite di depot dijual hingga Rp 13 ribu per liter dari sebelumnya Rp 10 ribu. Padahal Pertalite ditetapkan Pertamina seharga Rp 7.650 per liter alias turun Rp 200. Sementara Pertamax Rp 12.750 per liter alias naik Rp 3.550.

Pada Jumat (1/4) sore, hanya dua depot di Daruba yang menjual Pertalite.

“Tiba tiba Pertalite dan Pertamax kosong, kita cari di dalam kota ini kosong. Dapatnya di Desa Darame,” ungkap Man, salah satu pengendara motor.

“Masak dekat puasa ada yang ‘main’ BBM begini. Stok kosong, harga naik,” sambungnya.

Sementara pemilik depot mengaku ia harus berusaha keras mendapatkan stok BBM tersebut dengan membayar Rp 10.500 per liter.

“Jadi saya jual Rp 12 ribu per liter. Kalau jual Rp 10 ribu untungnya tidak ada,” akunya.

Selain pengendara yang rebutan BBM di depot, antrean panjang juga tampak mengular di depan SPBU Daruba.