Sekilas Info

Awal Tahun Tercatat 313 Kasus DBD, 13 dari Maluku Utara

Ilustrasi demam berdarah. (Istimewa)

Tandaseru -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat jumlah kasus warga yang terjangkiti demam berdarah dengue (DBD) mencapai 313 kasus sepanjang tiga pekan di Januari 2022.

Dari ratusan kasus yang terkonfirmasi DBD itu, 7 di antaranya meninggal dunia. Kemenkes juga mencatat jumlah kasus suspek DBD mencapai 7.316 orang.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes Didik Budijanto menyebut temuan kasus DBD itu terjadi di lima provinsi, yakni 199 kasus di Jawa Timur, 81 kasus di Jawa Tengah, 13 kasus di Maluku Utara, serta masing-masing 10 kasus DBD di Kalimantan Tengah dan Sumatera Barat.

"Tahun 2022 sampai dengan minggu ketiga, kasus dengue dilaporkan oleh 41 kabupaten/kota dari 5 provinsi. Sementara kematian dengue tersebar di 4 kabupaten/kota dari 4 provinsi," kata Didik dilansir dari CNNIndonesia.com, Sabtu (29/1).

Sepanjang 2021 lalu, Kemenkes mencatat kumulatif kasus DBD di Indonesia mencapai 68.614 kasus, dengan kasus kematian sebesar 664 orang. Merespons temuan kasus DBD yang masih masif di masyarakat, Didik mengaku pihaknya telah melakukan sejumlah upaya mitigasi.

Mengingat peningkatan kasus DBD terjadi saat musim penghujan, Kemenkes menurutnya telah melaksanakan gerakan 1 rumah 1 jumantik di 154 kabupaten/kota. Selain itu, pihaknya juga telah menyediakan sebanyak 6.122 koordinator jumantik, 4.498 supervisor jumantik dan 1.047 kader jumantik pelabuhan (KJP).

"Pemberantasan sarang nyamuk 3M Plus melalui gerakan 1 rumah 1 jumantik mulai dari pintu masuk negara sampai rumah tangga, menanam tanaman pengusir nyamuk seperti pohon zodia, lavender, kemangi, dan sereh, gunakan lotion antinyamuk serta siapkan ikan predator jentik," tandasnya.

Penulis: Tim
Editor: Ika Fuji Rahayu