Tandaseru — Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Pulau Morotai, Maluku Utara, Irwan Karim, memastikan speedboat Babullah milik pemerintah daerah yang terbengkalai sejak 2019 bakal diperbaiki.

Speedboat yang dibeli menggunakan APBN tahun 2014 itu saat ini diparkir di dekat Pelabuhan Feri Desa Juanga, Kecamatan Morotai Selatan.

“Kita masih menunggu pihak teknisi untuk perbaikan speedboat tersebut. Tapi yang jelas itu pasti diperbaiki. APBN itu dulu bantuan dari Badan Perbatasan, masih (masa jabatan) Ibu Rina,” kata Irwan, Kamis (14/10).

Menurutnya, saat ini teknisi masih di Jakarta.

“Diupayakan, karena teknisi tidak bisa dari Ternate, dan kita mesti konfirmasi dari Jakarta. Kemarin kita sudah konfirmasi tapi pas Covid-19 jadi belum sempat ini, tapi dalam waktu dekat sudah bisa (diperbaiki),” tuturnya.

Sementara mantan Kepala Badan Perbatasan, Rina Ishak, yang dikonfirmasi terpisah menjelaskan, pengadaan speedboat dilakukan di zaman Bupati Rusli Sibua.

“Speedboat itu sudah diserahkan ke Sekretariat untuk transportasi pejabat atau tamu, jadi nanti konfirmasi di Kabag Umum,” ujarnya.

Pembeliannya, sambungnya, berasal dari APBN sebesar Rp 1,5 miliar.

“Waktu itu saya Kaban Perbatasan dan Bupatinya Rusli Sibua, tapi langsung diserahkan di Sekretariat. Jadi itu sudah menjadi tanggung jawab Bagian Umum Sekretariat Daerah,” pungkasnya.