Tandaseru — Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, melalui Dinas Pendidikan tahun ini menganggarkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Daerah sebesar Rp 12,3 miliar.

Namun sejauh ini anggaran tersebut baru dicairkan triwulan I.

Hal ini diakui Kepala Dinas Pendidikan Haltim, Beny Sutarman, Rabu (6/10).

Menurut Beny, penyebab belum juga dicairkan anggaran BOSDA triwulan II dan III lantaran pihak sekolah belum memasukkan laporan penggunaan anggaran triwulan I.

“Agar tidak menyalahi aturan maka harus menyelesaikan laporan triwulan I baru bisa diajukan permintaan ke Keuangan untuk dilakukan pencairan triwulan II,” terangnya.

Guna mempercepat laporan triwulan I, Dinas Pendidikan sudah melakukan pertemuan dengan seluruh kepala sekolah, baik SD maupun SMP. Dalam pertemuan tersebut sudah disampaikan jika ada kendala maka harus disampaikan sehingga tim dari dinas bisa melakukan pendampingan.

“Jadi setelah pertemuan itu sampai sekarang tidak satu pun kepala sekolah yang menyampaikan kendala maupun hambatan terkait dengan pelaporan triwulan I,” aku Beny.

Ia mengaku heran laporan triwulan I belum dimasukkan sekolah hingga kini. Pasalnya, BOSDA bukan baru diterima tahun ini melainkan sudah diterima sejak 2010. Namun kali ini laporan triwulan I tak kunjung selesai.

Beny menegaskan, jika sampai akhir tahun tidak ada laporan yang dimasukkan maka anggaran akan dikembalikan ke daerah.

“Anggaran itu saat ini masih berada di Keuangan. Nanti ketika ada permintaan pencairan triwulan II baru dicairkan. Kalau tidak memasukkan laporan sampai akhir tahun maka tidak jadi soal, karena sudah pasti dikembalikan ke daerah,” tandasnya.