Tandaseru — Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara Samsuddin A. Kadir menghadiri sekaligus membuka kegiatan Penilaian Kinerja dan Pelatihan Pelaksanaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Maluku Utara, Senin (6/9) di Sahid Bela Hotel Ternate.

Kegiatan yang diselenggarakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Maluku Utara ini juga dihadiri Kepala Perwakilan BKKN Malut Renta Rego, Kepala Dinas Kesehatan Malut dr. Idhar Sidi Umar, Tim Penilai Teknis Penilaian Kinerja dan sejumlah peserta penilaian dan peserta pelatihan dari kabupaten/kota di Malut.

Samsuddin dalam sambutannya mengungkapkan, pada tahun 2019 lalu berdasarkan Survei Status Gizi Balita Indonesia atau SSGBI, kondisi stunting provinsi Maluku Utara turun menjadi 29,1% dan rata-rata nasional adalah 27,6%.

Angka ini, kata Samsuddin, bukan angka yang menggembirakan karena masih berada di atas angka toleransi WHO yaitu di bawah 20%.

Sejalan dengan itu, Pemerintah dalam hal ini Presiden Joko Widodo secara langsung menargetkan pada tahun 2024 nanti angka prevalensi stunting di Indonesia secara rata-rata berada di angka 14%. Senada, Maluku Utara juga telah menetapkan target dalam RPJMD 2020-2024 adalah 14%.

“Ini harus menjadi perhatian semua stakeholders yang memikul tanggung jawab, baik pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten/kota,” paparnya.

Menurutnya, situasi saat ini pemerintah fokus pada upaya penanganan pandemi, tetapi tentu saja tidak meninggalkan pentingnya kebijakan menurunkan prevalensi stunting.