Tandaseru — Pelabuhan Matui dan Pelabuhan Jailolo di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, bakal dilakukan pengembangan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Hal tersebut dikatakan Djoko Hartoyo, Asisten Deputi Infrastruktur Pengembangan Wilayah Kemenkomarves saat melakukan kunjungan kerja di Halbar, Rabu (23/6).

“Kita tahu semua, khususnya Malut itu tol laut muatan baliknya bagus, terutama tol laut dari Morotai masuk pemuatan balik nomor satu. Sementara di tol laut di Matui itu masuk dalam pemuatan balik nomor lima,” ungkap Djoko.

Untuk itu, lanjut Djoko, demi meningkatkan pemuatan balik, khususnya di Halbar, harus ditambahkan fasilitas alat tangkap forklift dan pembangunan infrastruktur di Pelabuhan Matui.

“Di pelabuhan masih banyak yang memiliki kekurangan. Untuk itu perlu melakukan pengembangan,” jelasnya.

Djoko bilang, Pelabuhan MatuiĀ  sudah masuk rencana pengembangan agar pelabuhan tersebut bisa menjadi pelabuhan pengumpul regional. Karena saat ini Pelabuhan Matui masih menjadi pelabuhan lokal.

“Sementara Pelabuhan Jailolo itu bakal dilakukan pelebaran jalan pelabuhan supaya ketika kapal masuk tidak terjadi kemacetan di areal pelabuhan,” terangnya.

Ia menambahkan, pengembangan pelabuhan itu sudah masuk rencana induk. Djoko berharap pemda secepatnya membuat Detail Engineering Design (DED) dan UKL-UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan).

“Jadi kalau misalnya Covid-19 sudah mulai reda rencana tahun depan sudah bisa dibuat. Karena sekarang masih menjadi kendala karena Covid, sebab semua anggaran yang sudah diusulkan akan dipangkas untuk penanganan Covid,” pungkasnya.