Tandaseru — Lonjakan penumpang terjadi di Bandara Babullah Ternate, Provinsi Maluku Utara, pada H-1 pelarangan mudik antarprovinsi, Rabu (5/5). Pemerintah sebelumnya melarang dilakukan mudik Lebaran Idul Fitri sejak 6 Mei hingga 17 Mei mendatang.

Kepala Bandara Babullah Ternate, Samsudin Soleman menyatakan, adanya lonjakan penumpang di bandara disebabkan besok tak ada lagi jadwal penerbangan komersial. Pembatasan penerbangan pada 6-17 Mei dilakukan, di mana hanya penumpang dengan kondisi tertentu yang diizinkan terbang.

“Penerbangan yang dibolehkan itu membawa kargo, orang yang melakukan perjalanan kerja atas persetujuan pusat, melayani orang sakit, hamil dan berduka, dengan persyaratan harus ada surat data dukung,” jelas Samsudin.

Ia mencontohkan, jika melakukan perjalanan dinas atau lainnya harus disertai dengan surat izin perjalanan. Surat tersebut lalu disampaikan kepada maskapai penerbangan bersangkutan, agar disetujui keberangkatannya.

Menurut Samsudin, pengawasan di bandara tetap diperketat dengan protokol kesehatan.

“Karena jika ada orang terindikasi suhu tinggi atau terkonfirmasi positif Covid-19, maka hal ini bakal dikoordinasikan dengan pihak Satgas Kota Ternate. Hal ini sudah dibahas bersama,” terangnya.

Ia menegaskan, bandara tetap melakukan penerapan protokol kesehatan yang ketat karena telah memiliki SOP yang jelas.

“Baik bagi penumpang yang datang dan berangkat semua dilakukan pemeriksaan yang ketat,” tandas Samsudin.