Tandaseru — Membludaknya pasien positif Covid-19 yang diisolasi di Kota Ternate membuat Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan Pemerintah Kota Ternate harus putar otak mencari lokasi karantina baru. Ini setelah seluruh tempat karantina di Ternate dinyatakan penuh.
Rencananya penggunaan Hotel Corner Palace sebagai lokasi karantina baru pun hingga kini belum menemukan titik terang. Pasalnya, masih ada tarik menarik soal anggaran sewa hotel.
Ketua Operasional Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ternate M. Arif Gani yang dikonfirmasi tandaseru.com mengatakan, Gugus Tugas Kota Ternate sudah siap memasukkan pasien ke Corner. Hanya saja Pemprov lah yang harus membereskan persoalan anggarannya.
“Kita sudah menyurat resmi (untuk anggaran), jadi kita menunggu balasan surat resminya. Sejauh ini belum ada kepastian,” katanya, Kamis (2/7).
Menurut Arif, Sekretaris Kota, Jusuf Sunya dan Sekretaris Provinsi, Samsuddin A. Kadir sebelumnya sudah bertemu membahas hal tersebut. Namun hingga kini masih menunggu realisasi hasil pembicaraan tersebut.
“Kita menunggu komunikasi antara Sekda Provinsi dan Kota,” tambah Arif.
Sekprov Samsuddin A. Kadir yang dikonfirmasi juga membenarkan pemakaian Hotel Corner masih terkendala. Pasalnya, anggaran untuk sewa masih dikaji Akuntabilitas.
“Soal anggaran itu masih dikaji dulu. Kita masih liat kewajaran penggunaan anggarannya,” tandasnya.
Belum terpakainya Hotel Corner membuat 165 pasien positif corona di Ternate terpaksa mengisolasi diri secara mandiri di rumah masing-masing.
“Sementara untuk total rapid test hingga Rabu (1/7) sebanyak 5.190 orang, dan yang reaktif sebanyak 766 orang,” Juru Bicara Gugus Tugas Ternate, dr. Muhammad Sagaf.
Tinggalkan Balasan