Tandaseru — Angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, pada tahun 2020 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan data yang dirilis Polres Halbar, kasus lakalantas pada Januari hinga Juni tahun ini, sebanyak 14 kasus.

Dari 14 kasus tersebut, 8 orang meninggal dunia, 3 orang luka berat, dan 3 orang luka ringan. Sedangkan pada tahun 2019, jumlah lakalantas tercatat orang 25 kasus di antaranya, 6 orang meninggal dunia, 8 orang luka berat, dan 11 orang luka ringan.

“Kalau dilihat dari jumlah untuk tahun 2020 di pertengahan bulan, dikategori meningkat dibandingkan dari tahun sebelumnya,” kata Kasat Lantas Polres Halbar Iptu Abdul Hafid, Senin (29/6).

Abdul bilang, tingginya angka lakalantas di tahun ini, karena terjadi empat faktor penyebab bagi pengemudi di jalan raya bisa dari lalai, kecepatan tinggi, dan pengaruh minuman keras serta minimnya kesadaran masyarakat dalam berkendara.

“Kami selalu berikan imbauan tiap hari kepada masyarakat untuk selalu waspada terutama penggunaan helm. Apalagi, kondisi cuaca saat ini lagi musim hujan otomatis. Jalan licin, kabut juga sering terjadi, masyarakat juga perlu berhati-hati dan kurangi kecepatan, pemuatan juga harus menyesuaikan jangan melebihi kapasitas, karena kemampuan kendaraan pemuatan tidak seimbang apalagi jalannya licin cuacanya kurang mendukung,” ujarnya.

Katanya, kejadian lakalantas hingga menelan korban jiwa sudah dua kali terjadi pada tahun 2020, dalam kondisi mabuk minuman keras.