Tandaseru — Ketua Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pulau Hiri, Kota Ternate, Hairun Bakar mewanti-wanti kandidat dan tim sukses Pemilihan Wali Kota tak mempolitisasi bantuan untuk warga terdampak pandemi Covid-19. Menurut Hairun, meski warga saat ini amat membutuhkan bantuan lantaran pemerintah mengimbau lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, kandidat Pilwako tak beritikad buruk memanfaatkan situasi tersebut.

“Aturan ini memaksa kalangan masyarakat yang kurang mampu harus bertahan hidup dengan makanan pokok yang ada di daerah masing-masing, serta ditopang dengan bantuan sembako yang diberikan oleh pemerintah,” ungkap Hairun kepada tandaseru.com, Rabu (17/6).

Kondisi ini membuat Panwascam khawatir bantuan sembako bisa jadi salah satu ruang atau pintu masuk para aktor politik untuk menyusun rencana dan program bagi-bagi sembako dengan dalil sumbangan amal atau bantuan untuk masyarakat kurang mampu.

“Dikhawatirkan partai politik akan berbondong-bondong melakukan hal tersebut, khawatirnya kita tidak bisa membedakan apakah ini merupakan kegiatan kemanusiaan murni atau kegiatan mempromosikan diri untuk maju dalam Pilkada Kota Ternate pada 9 Desember tahun 2020. Karena itu kami akan siap mengawasi,” kata Hairun.

Menurut Hairun, dengan regulasi edaran Bawaslu RI Nomor 0197/K.BAWASLU/TU.00.01/VI/2020 tentang pengaktifan kembali Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/Desa, maka ia dan rekan-rekannya kini siap kembali mengawasi tahapan Pilkada.

“Panwaslu Kecamatan Pulau Hiri siap mengawasi tahapan per tahapan pada masa pandemi Covid-19 sampai pada tahapan akhir. Jadi kami berharap tidak ada pihak yang memanfaatkan kondisi pandemi untuk politisasi bantuan,” tandas Hairun.