Tandaseru — Ulangan semester II tahun ajaran 2019/2020 untuk kenaikan kelas SD dan SMP mulai dilakukan hari ini (15/6). Dilakukan dari rumah, para orangtua diwajibkan memberi pengawasan untuk putra-putrinya.
Pantauan tandaseru.com, salah satu siswa MTs Negeri 1 Kota Ternate bernama Nazwa Ramadhani R. Fara serius mengerjakan soal ulangan secara online. Bersama sang adik, Handri Ramadhan R. Fara yang masih duduk di bangku SD, keduanya menjalani proses ulangan yang berbeda dengan ulangan sebelumnya yang selalu tatap muka di sekolah. Jika Nazwa menjawab soal secara daring, Handri melakukannya secara luring.
“Kalau ulangan saat ini beda karena ada virus corona, jadi saya dan adik mengikuti anjuran pemerintah ulangan di rumah saja,” kata Nazwa.
Nazwa bilang, proses ulangan ini dipantau orangtuanya, yaitu sang ibu, Noviyanti.
“Kita yang ulangan diminta foto terus dikirim ke wali kelas masing-masing,” ungkap Nazwa.
Sementara Noviyanti mengaku, dengan kondisi pendemi Covid-19 saat ini, dengan anak-anak tetap berada di rumah sangatlah efektif. Sebab dengan begitu para orangtua tak perlu mengkhawatirkan anaknya yang beraktivitas di luar rumah.
“Bagi saya sebagai orangtua, ya cukup baiklah di tengah Covid-19 seperti ini kita tinggal menunggu arahan dari wali kelas. Jika anak kesulitan dan tidak paham tinggal menghubungi wali kelas,” jelasnya.
Dia bilang, pelaksanaan ulangan di rumah berjalan cukup maksimal. Untuk menghindari anak berbuat curang seperti nyontek, Noviyanti menegaskan orangtua harus mencontohkan kejujuran pada anak sejak dini.
“Selain menanamkan anak-anak nilai kejujuran, kita juga ikut memantau untuk memastikan ulangan berjalan lancar,” ucapnya.
Terpisah, Ketua PGRI Kota Ternate Isman Do Idris, menjelaskan di tengah pandemi Covid-19, pengerjaan soal ulangan bagi siswa SD dan SMP di Kota Ternate dilakukan dari rumah masing-masing siswa. Ulangan kali ini menggunakan dua metode, yakni daring dan luring.
“Sebelumnya siswa didata terlebih dulu, sehingga panitia pelaksana ulangan bisa mengetahui berapa jumlah siswa yang bisa mengikuti ulangan melalui aplikasi dan yang tidak bisa. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga ada anak yang tidak bisa mengakses jaringan internet atau yang di rumahnya tidak memiliki handphone Android,” terang Isman.
“Bagi yang tidak bisa mengakses internet, akan didatangi panitia pelaksana. Namun tentunya tetap mengikuti protap Covid-19 yang sudah ditetapkan,” jelasnya.
Isman menambahkan, hasil ulangan kenaikan kelas yang sudah dikerjakan oleh siswa SD akan diambil oleh wali kelas siswa tersebut atau orangtua yang akan mengantarkannya ke rumah guru. Sedangkan untuk tingkat SMP soal dan jawaban menggunakan sistem daring, dimana semua siswa yang memiliki handphone Android akan mengerjakan soal ulangan secara online.
“Tapi untuk siswa yang tidak memiliki android dan tidak bisa mengakses internet nanti akan melakukan ulangan secara offline dengan didatangi guru di rumah, dan bagi siswa yang sedang berada di luar kota atau tidak bisa mengakses internet bisa ikut ulangan susulan,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan