Tandaseru — Kepolisian Daerah Maluku Utara menggandeng insan pers menggelar bakti sosial, Selasa (9/6) pagi. Baksos yang dipimpin Kapolda Irjen (Pol) Rikwanto ini dilakukan dengan menyalurkan bantuan kepada warga terdampak pandemi Covid-19 yang berdomisili di sekitar pekuburan muslim Kelurahan Makassar Barat, Ternate Tengah.
Kapolda menyatakan, baksos Polda ini bukan pertama kalinya. Sebelumnya, Polda menyalurkan 25 ton beras yang berasal dari Kapolri Jenderal Idham Azis.
“Kemudian di masing-masing Polres dapat 10 ton beras untuk disalurkan. Bulan ini telah dihabiskan, Bapak Kapolri mengirim lagi sejumlah yang sama untuk tahap berikutnya,” tutur Rikwanto.
Menurut Kapolda, warga yang mendapat bantuan didasarkan pada data yang diberikan Bhabinkamtibmas selaku perwakilan kepolisian yang selalu berhubungan langsung dengan masyarakat. Dengan begitu, warga yang mendapat bantuan adalah yang benar-benar layak.
“Ini akan terus berlangsung, insya Allah diberikan kemampuan, kesehatan dan kekuatan sampai dengan pandemi ini dinyatakan benar-benar berakhir dan kehidupan masyarakat kembali seperti semula. Pakai bahasa New Normal, yaitu tetap pakai masker, jaga jarak, pakai masker, cuci tangan dan hindari kerumunan,” ungkap Rikwanto.
Selain warga di bagian kota, Polda juga menyalurkan bantuan hingga ke kecamatan terluar seperti Pulau Batang Dua dan Pulau Moti. Meski Polres juga telah menerima beras untuk disalurkan, Rikwanto bilang Polda menambahnya sesuai kebutuhan pulau-pulau tersebut.
“Kita kerja sama dengan Lanal. Mereka punya kapal cukup besar dan kita titip beras-beras untuk dibawa ke Pulau Moti dan pulau-pulau lainnya dan disana baru diambil dokumentasi. Kita kerja sama dengan Lanal dan sudah berjalan ini,” sambungnya.
Kepolisian di Malut juga menyalurkan bantuan untuk warga terdampak gempa bumi di Pulau Morotai dan Halmahera Utara, serta korban banjir di Halut.
“Untuk perbaikan rumah yang rusak kita kerja sama dengan BNPB kemudian kita juga memberikan logistik beras kepada mereka manakala mereka membutuhkan logistik di awal-awal gempa,” pungkas Rikwanto.
Tinggalkan Balasan