Tandaseru — Para pengemudi becak motor (bentor) di Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Maluku Utara mengeluh. Pasalnya, mereka merasa dianaktirikan lantaran tidak mendapat perhatian Pemerintah Kota dalam hal pemberian bantuan.
Keluhan ini mencuat setelah mengetahui para motoris speedboat diberi bantuan berupa uang tunai oleh Wakil Wali Kota, Muhammad Sinen beberapa hari lalu.
Sekretaris organisasi pengemudi bentor Kota Tikep, Irfan Laher kepada tandaseru.com mengungkapkan, sampai saat ini ia dan rekan-rekannya tidak mendapat bantuan dari Pemkot.
“Padahal kami juga bagian dari masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19,” keluh Irfan, Jumat (29/5).
Irfan berharap ada keadilan dari Pemkot Tikep. Sebab dampak pandemi dirasakan semua masyarakat.
“Tentu kami dari tukang bentor di Tikep meminta keadilan Pemkot, agar bantuan tidak hanya diberikan kepada orang-orang tertentu saja,” harapnya.
Irfan bilang, pengemudi bentor yang aktif di Kota Tikep sebanyak 520 orang itu sampai sekarang sangat mengharapkan perhatian dari Pemkot.
“Karena pandemi Covid-19 ini bukan hanya berdampak pada pelaku usaha saja, tapi pendapatan kami tukang bentor juga terkena dampak. Makanya kami harap agar ada perhatian Pemkot termasuk juga DPRD, agar bisa mendengar keluhan kami ini,” tandasnya.
Wakil Ketua I DPRD Tikep, Mochtar Jumati yang dimintai tanggapan menyatakan, jika motoris speedboat mendapat bantuan, para tukang bentor juga harus diperlakukan sama.

“Karena pandemi Covid-19 ini semua masyarakat kena dampaknya. Jadi dampak ini dirasakan baik sosial maupun ekonomi, jadi perlu ada pemerataan bantuan yang diberikan,” pungkas Ketua DPD Partai Nasdem Tikep itu.

Tinggalkan Balasan