Tandaseru — Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, pada tahun anggaran 2025 ini berpotensi tidak mencapai target.

Pasalnya, dari target PAD Rp69.895.770.629, hingga pertengahan tahun atau triwulan II (dua) tahun 2025 baru terealisasi Rp7.029.647.937.23. Itu artinya capaian PAD hanya 10,6 persen.

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Pulau Morotai mencatat, masih ada Rp62.866.122.692 PAD kurang yang belum terealisasi di 9 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengelola PAD.

Hal ini pun diakui Plt Kabid Pendapatan BPKAD Kabupaten Pulau Morotai, Sabaril Bayan. Ia menyebutkan, PAD 2025 dipastikan tidak mencapai target, meski pada beberapa item mengalami peningkatan.

“Meski tidak capai, tapi ada capaian di hotel, restoran dan galian C. Jadi kalau sampai di akhir tahun dimaksimalkan maka target lebih maksimal dari pada 2024,” ucap Sabaril, Senin (7/7).

Berikut target dan capaian PAD dari 9 OPD:

BPKAD: Target Rp30,205,560,000, capaian Rp1,564,679,561, atau 5,18 persen.

RSUD Ir. Soekarno: Target Rp23.877.833.846, capaian Rp2,911,644,000, atau 12,19 persen.

Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana: Target Rp3.052.451.550, capaian Rp 70,102,500, atau 2,30 persen.

Dinas Perhubungan: Target Rp900.000.000, capaian Rp44.463.000 atau 4,94 persen.

Disperindagkop dan UKM: Target Rp1.500.000.000, capaian Rp18.961.000, atau 1,26 persen.

Dinas Kelautan dan Perikanan: Target Rp3.567.000.000, capaian Rp490.517.100, atau 13,75 persen.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata: Target Rp232.000.000, capaian Rp14.608.000 atau 6,30 persen.

Dinas Lingkungan Hidup: Target Rp 750.000.000, capaian Rp10.110.000 atau 1,35 persen.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang: Target Rp933.000.000, capaian Rp350.000 atau 0,04 persen.

Ardian Sangaji
Editor
Irjan Rahaguna
Reporter