Tandaseru — Tiga kabupaten di Provinsi Maluku Utara dijadikan pilot project untuk program transformasi ekonomi kampung terpadu (TEKAD) dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT).

Tiga kabupaten dimaksud yakni Halmahera Tengah, Halmahera Selatan dan Halmahera Barat.

Sekjen Kemendes-PDTT Taufik Madjid mengatakan, program TEKAD merupakan bagian dari akselerasi pemulihan ekonomi di desa terkhusus pada program-program yang mendorong pertumbuhan ekonomi.

Melalui program TEKAD, tenaga fasilitator Kemendes-PDTT akan melakukan pendampingan dalam mendorong program unggulan desa sekaligus menggerakkan instrumen badan usaha milik BUMDes

“Jadi teman-teman fasilitator dan desa harus bisa mendorong supaya BUMDes ini bisa menjadi suatu kekuatan ekonomi yang di desa mendorong penyerapan tenaga kerja dan seterusnya, dan yang paling pokok kita ingin menjembatani produk hasil dari petani ini kepada pasar,” jelas Taufik usai menghadiri rapat koordinasi program TEKAD yang berlangsung di Sahid Bela Hotel Ternate, Selasa (15/3).

Menurut Taufik, program ini sangat strategis oleh karena itu akan terus dikawal dan dimonitoring perkembangannya, dengan harapan hasilnya bisa memperoleh progres yang signifikan.

“Itu program bertujuan supaya gampang orang produksi, hasilnya bagus, kualitasnya bagus tapi juga jangan salah kita harus memberikan bagaimana pasarnya. Off taker nya siapa yang beli produk unggulan yang ada di masing-masing desa itu kita mau dorong ke sana,” kata dia.

Jika sukses, maka program berbasis partisipasi masyarakat ini dapat menyumbang kebutuhan produk lokal sehingga tidak perlu bergantung kebutuhan pangan yang biasanya diimpor dari daerah di luar Maluku Utara.

“Kalau ada produk dari dalam kenapa tidak? Karena ini kita dorong pemberdayaan masyarakat lokal juga bisa jalan, masyarakat kita, petani kita, nelayan kita, pekebun kita itu potensi luar biasa besar sekarang bagaimana ini dikelola dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.

Ia pun berharap jika pada tiga kabupaten ini progresnya membuahkan hasil yang baik maka kedepannya diharapkan ada lagi bagi kabupaten kota yang memperoleh manfaat program ini.

“Kalau umpamanya yang lain belum pun bisa belajar dari desa yang memperoleh program ini,” tandasnya.