Tandaseru — Rencana pemindahan pelabuhan speedboat yang melayani rute Kota Ternate-Kota Tidore KepulauanMaluku Utara, dari Bastiong ke Dermaga Semut belum mendapat kepastian.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Ternate Faruk Albaar menyatakan rencana pemindahan ini memang sudah dibahas bersama instansi terkait. Namun, kepastiannya sendiri masih menunggu respon dari Dishub Tidore Kepulauan.

Menurut Faruk, respon dimaksud yakni harus adanya surat pengalihan rute pelayaran dari Tidore ke Ternate dengan pelabuhan tujuan yakni ke Pelabuhan Semut.

“Itu surat pengalihan ke kita suruh mereka (nakhoda) kemari di Pelabuhan Semut. Kami di sini siap untuk menerima. Tapi kalau mereka (Dishub, red) di sana tidak arahkan ke sini nakhoda akan tidak mau juga,” tukasnya, Kamis (27/1).

Tak hanya speedboat, kapal motor kayu rute Ternate-Tidore juga sudah ada pelabuhannya di dekat Pelabuhan Semut.

“Kan ada pelabuhan yang kita bangun itu. Pelabuhan kayu di Pelabuhan Semut itu nanti mereka (motor kayu, red) masuk di situ. Kalau yang motor kayu ada pelabuhan kayu itu,” timpal Faruk.

Sementara untuk speedboat rute Ternate-Kota Sofifi yang berada di Pelabuhan Kota Baru, kata dia, sudah dialihkan ke Pelabuhan Rempah-rempah di dekat pelabuhan lama yang telah rusak akibat banjir rob.

Pemindahan tersebut tidak bermasalah karena Pelabuhan Semut sendiri sudah tidak mampu lagi menampung tambahan speedboat dari Kota Baru.

“Yang di Pelabuhan Kota Baru sudah pindah ke Pelabuhan Rempah-rempah, tidak boleh gabung dengan Pelabuhan Semut. Sebenarnya mesti masuk semua di situ (Semut, red) tapi dia tidak mampu untuk tampung kalau di Pelabuhan Semut,” pungkas Faruk.

Sebelumnya, KSOP Ternate meminta DPRD berkoordinasi dengan pemerintah kota memindahkan pelabuhan speedboat Bastiong ke Semut. Alasannya, pelabuhan di Bastiong diperuntukkan bagi perikanan, bukan aktivitas transportasi umum.