Tandaseru — Dinas Pendidikan dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, telah mendeklarasikan dua sekolah ramah anak.
Deklarasi ini bagian dari program DPPKBP3A demi mewujudkan Kota Layak Anak (KLA) tahun 2022 mendatang.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tidore Kepulauan, Jamil Hadi, mengatakan tepatnya pada Hari Guru Nasional (HGN) ada dua sekolah yang telah dideklarasikan sebagai sekolah ramah anak.
“Yakni SD Negeri Tomagoba serta SMP Citra Umat,” ungkapnya, Jumat (26/11).
Jamil mengatakan ada beberapa sekolah di Kota Tidore Kepulauan yang nanti dideklarasikan sebagai sekolah ramah anak tepat pada Hari Persatuan Guru Republik Indonesia, Sabtu (27/11).
“Jadi tepat besok di hari PGRI akan ada beberapa sekolah lagi yang dideklarasikan menjadi sekolah ramah anak. Ini merupakan program dari DPPKBP3A,” terangnya.
Menurutnya, program dari DPPKBP3A ini juga tengah sinkron dengan Permendikbud Nomor 23 tahun 2015 terkait dengan sekolah ramah anak.
Jamil menjabarkan setidaknya terdapat enam komponen menuju sekolah ramah anak yang harus diperhatikan sekolah di antaranya tenaga pendidik telah terlatih terhadap hak-hak anak, proses belajar ramah anak seperti penerapan disiplin tanpa kekerasan, sarana prasarana sekolah yang ramah anak, dan tidak membahayakan, partisipasi anak dalam mewujudkan sekolah ramah anak, partisipasi orang tua, masyarakat, dunia usaha, stakeholder lainnya dan alumni dalam mendukung sekolah ramah anak.
“Kami berharap dengan adanya sekolah ramah anak dapat memberikan rasa kenyamanan bagi peserta didik, dan juga mencegah kekerasan terhadap anak,” tuturnya.
Ia juga berharap, ke depan akan ada beberapa sekolah yang diusulkan untuk menuju sekolah ramah anak.
“Kami sangat berharap setidaknya sekolah di Tidore ini sudah ditetapkan semuanya menjadi sekolah ramah anak,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan