Tandaseru — Kolaborasi kaum muda itu menghasilkan sebuah film dokumenter, Akesou: Ritual Para Penjaga Pulau Tidore. Film ini dikenal juga dengan nama Akesou Gura Mahoja.
Film yang tayang di kanal Indonesiana.tv ini menceritakan tentang air suci lima marga di Tidore yang dipercaya efektif menjaga kesuburan tanah Gunung Marijang.
Enam komunitas yang turut ikut andil dalam film berdurasi 27 menit tersebut adalah Wild House, Meus, Rumah Tua, Syukur Dofu, DD’Acoustic, dan Sanggar Fola Goba. Proses pembuatan film memakan waktu sebulan lebih.
“Ini merupakan film pertama gerakan kolaborasi komunitas yang mengangkat sisi lain dari narasi tentang identitas kebudayaan orang Tidore melalui film dokumenter,” tutur Nurhadi Santosa, Sutradara, Minggu (31/10).
Akesou sendiri berarti air obat yang tersimpan di atas Gunung Marijang Tidore. Sebuah ritus yang masih terjaga hingga hari ini.
Gurabunga, kampung di lereng Gunung Marijang, menjadi titik pengambilan gambar film tersebut. Perjalanan panjang itu akhirnya menghasilkan spirit baru bagi generasi muda Tidore dalam mengembangkan karya-karya yang berkualitas.
“Memang tidak mudah untuk melakukan proses syuting yang menjadi dasar awal kami untuk menujukkan karya tersebut,” ujar Nurhadi.
Sejak awal, sambungnya, Akesou Gura Mahoja merupakan proyek kolaborasi ide dan gagasan. Eksekusinya pun dilakukan bersama-sama.
Tinggalkan Balasan