Tandaseru — Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah menetapkan formasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2021 di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara. Jumlah formasi CPNS yang disediakan sebanyak 166 orang.
Formasi ini terdiri atas tenaga kesehatan sebanyak 162 orang dan tenaga teknis 4 orang.
Keputusan tersebut tertuang dalam SK Menpan Nomor 891 Tahun 2001 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Pulau Morotai.
Kepala Badan Kepegawaian (BKD) Pulau Morotai, Kalbi Rasid, ketika dikonfirmasi tandaseru.com membenarkan formasi tersebut.
“Sudah fix itu,” kata Kalbi, Minggu (30/5).
Adapun rincian penetapan kebutuhan formasi CPNS untuk tenaga kesehatan sebagai berikut:
Apoteker di Puskesmas Tiley 1 orang
DIII Terampil Asisten Apoteker sebanyak 6 orang di Puskesmas Sangowo, Bere-bere, Sabatai, Buho-buho, dan Leo-leo.
DIII Pranata Laboratorium Kesehatan sebanyak 10 orang di Puskesmas Sopi 1, Sabatai 1, Daruba 1, Sangowo 2, Posi-posi 1, Tiley 2, Bere-bere 1, dan Leo-leo D4/S1 Analis Laboratorium Kesehatan 1.
Alih Pertama DIV Kebidanan sebanyak 14 orang di Puskesmas Wayabula 1 orang, Tiley 2, Sabatai 1, Sangowo 1, Leo-leo 3, Bere-bere 2, Buho-buho 2, dan Posi-posi 2.
Terampil DIII Kebidanan sebanyak 65 orang di Puskesmas Wayabula 6 orang, Bere-bere 8, Daruba 4, Buho-buho 10, Leo-leo 9, Sangowo 9, Posi-posi 8, Tiley 7, dan Sabatai 4.
Ahli Pertama Perawat Ners sebanyak 12 orang di Puskesmas Wayabula 1 orang, Sangowo 3, Buho-buho 1, Sabatai 1, Sopi 1, Tiley 2, Posi-posi 1, dan Daruba 2.
Dlll Keperawatan sebanyak 54 orang di Puskesams Daruba 4 orang, Bere-bere 4, Sangowo 4, Posi-posi 7, Sopi 4, Leo-leo 8, Sabatai 3, Wayabula 5, Tiley 5 dan Buho-buho 10.
Sedangkan untuk Tenaga Teknis S1 Sipil/S1 Arsitektur sebanyak 4 orang.
Ahli Pertama Teknisi Jalan dan Jembatan 2 orang dan Ahli Pertama Tata Bangunan dan Perumahan 2 orang.
Di sisi lain kuota pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun ini di Morotai belum diadakan. Kendala anggaran menjadi penyebabnya.
Tinggalkan Balasan