Tandaseru — Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Waris Agono menyatakan komitmennya mendorong desa Wangongira sebagai kampung wisata berbasis adat.

Desa yang terletak di kecamatan Tobelo Barat, kabupaten Halmahera Utara, ini dinilai memiliki keindahan alam dan kekayaan budaya yang layak dikembangkan sebagai destinasi wisata.

Sungai di tengah desa Wangongira yang terjaga kebersihan dan kejernihannya. (Tandaseru/Yasim Mujair)

Menurut Kapolda, keindahan alam Wangongira yang masih alami serta keberadaan masyarakat adat O’Hongana Manyawa menjadi potensi besar untuk menjadikan desa ini sebagai kampung wisata adat. Ia mengungkapkan ketertarikannya usai melakukan kunjungan kerja sekaligus menghadiri ritual adat di desa tersebut.

“Adat O’Hongana Manyawa harus dijaga. Ada alam yang harus kita lestarikan, ada tradisi yang harus kita rawat. Mudah-mudahan ke depan Wangongira bisa kita jadikan desa wisata,” ungkap Waris.

Jenderal bintang dua itu menambahkan, pengelolaan desa wisata dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, terutama dari sisi ekonomi. Pendapatan dari kunjungan wisatawan, seperti melalui penjualan tiket masuk, dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan desa, termasuk pelayanan kesehatan dan pendidikan anak-anak.

“Jangan hanya berwisata ke laut saja, sekali-sekali kita ke desa Wangongira. Insya Allah, ke depan akan kita jadwalkan untuk kembali berkunjung ke sini,” tuturnya.

Pernyataan ini menjadi angin segar bagi masyarakat Wangongira, terutama dalam upaya menjaga wilayah hidup dan kearifan lokal masyarakat adat agar tidak terganggu oleh pihak luar.

Sahril Abdullah
Editor
Yasim Mujair
Reporter