Tandaseru — Nelayan asal Desa Nunca, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara atas nama Coh (32 tahun) dilaporkan belum kembali dari melaut sejak Selasa (24/6).
Laporan tersebut baru diterima Unit Siaga SAR Sanana dari keluarga korban Penky Dani, pada Rabu (25/6).
Kepala Basarnas Ternate Iwan Ramdani menjelaskan, sesuai kronologis korban pergi melaut bersama 1 nelayan lainnya dengan membawa longboat masing-masing.
Satu nelayan lainnya tiba-tiba mendengar suara dentuman keras dari arah longboat korban, dan ketika diperiksa korban sudah tidak ada di longboatnya.
“Rekan korban kembali ke Desa Nunca untuk menginformasikan kepada masyarakat setempat dan meminta bantuan SAR. Warga Desa Nunca beserta keluarga korban melaksanakan pencarian namun dengan hasil nihil,” ujar Iwan melalui siaran pers, Kamis (26/6).
Menindaklanjuti laporan tersebut, Iwan langsung berkoordinasi dengan Basarnas Palu terkait pergerakan dan pemapelan informasi, dikarenakan lokasi kejadian lebih dekat dengan Unit Siaga SAR Banggai Laut.
Tim Rescue USS Banggai Laut kemudian bergerak menuju LKP untuk melaksanakan pencarian dengan menggunakan RBB Unit Siaga SAR Banggai Laut.
Pukul. 17.50 WIT, lanjut dia, Tim Rescue yang sedang melaksanakan pencarian mengalami kendala cuaca buruk, hujan deras dan angin kencang mengakibatkan jarak pandang terbatas.
“Pukul 18.00 WIT, Tim memutuskan untuk kembali ke posko Banggai Laut dan pencarian pun hingga sore hari dengan hasil masih nihil. Operasi SAR pun dihentikan sementara dan akan dilanjutkan kembali besok pada tanggal 26 juni 2025 Pukul 07.00 WITA,” tukasnya.
Tinggalkan Balasan