Tandaseru — Realisasi pendapatan dari sektor Pajak Daerah provinsi Maluku Utara hingga 14 Mei 2025 mencapai 50,71 persen. Capaian ini disampaikan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Zainab Alting, Kamis (15/5/2025).
Dari total target pendapatan khusus Pajak Daerah sebesar Rp 710 miliar di tahun anggaran 2025, realisasinya telah mencapai Rp 360,75 miliar atau 50,71 persen.
Sementara itu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara keseluruhan telah mencapai Rp 414,12 miliar atau 48,05 persen dari target 861 miliar.
“Alhamdulillah, ini belum masuk semester pertama, tetapi kita sudah mencapai di atas 48 persen. Kami optimis, jika trend ini berlanjut, maka di semester I nanti capaian PAD bisa menembus lebih dari 50 persen,” ujar Zainab.
Ia menyebutkan, beberapa komponen pajak daerah yang berkontribusi besar terhadap capaian ini, di antaranya:
- Pajak Kendaraan Bermotor (PKB): dari target Rp 76 miliar, telah terealisasi 24,64 persen
- Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB): dari target Rp 107 miliar, terealisasi 25,37 persen
- Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB): dari target Rp 299 miliar, terealisasi Rp 235 miliar atau 78, 61 persen
- Pajak Air Permukaan (PAP): dari target Rp 114 miliar, terealisasi Rp 56 miliar atau 48,78 persen
- Pajak Alat Berat dari target Rp 1,5 miliar, terealisasi Rp 114 juta atau 7,61 persen.
Zainab menyebutkan, alat berat sebagai salah satu fokus yang harus didorong lebih kuat ke depan, mengingat sektor ini masih tergolong baru dalam pengelolaan pajak daerah.
“Untuk pajak alat berat, ini memang masih harus dioptimalkan lagi. Karena baru berjalan, jadi butuh waktu dan upaya lebih intensif dalam edukasi serta penagihan,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, Bapenda mengelola dua jenis obyek sharing pajak, yaitu PKB dan BBNKB (dari provinsi ke kabupaten/kota) serta MBLB (dari kabupaten/kota ke provinsi). Dari target sharing pendapatan sebesar Rp 500 juta, sudah terkumpul lebih dari Rp 721 juta.
Zainab optimis target pendapatan pajak daerah tahun ini bisa tercapai, bahkan melampaui proyeksi saat perubahan anggaran (APBD-P) yang diperkirakan akan dilakukan pada Juli atau Agustus 2025.
“Inshaa Allah target pendapatan bisa kita capai. Saat ini saja capaian sudah sangat signifikan. Ini akan menjadi dasar evaluasi kami menjelang perubahan anggaran nanti,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan