Tandaseru — Operasi SAR terhadap Triado Roriwo Pagama (21 tahun) warga Desa Kupa-Kupa, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, yang hilang karena perahu sampan yang dipakainya terbalik saat memancing ikan, akhirnya resmi ditutup pada, Rabu (14/5).

 

Ditutupnya operasi SAR dikarenakan korban belum ditemukan hingga pencarian tujuh hari berturut-turut.

 

Kepala Kantor SAR Ternate, Iwan Ramdani mengatakan, pihaknya bersama tim gabungan sudah berupaya untuk melakukan pencarian selama 7 hari sesuai SOP Basarnas.

 

“Namun tuhan berkehendak lain sehingga korban belum dapat ditemukan sehingga pencarian resmi ditutup dengan berbagai pertimbangan serta tim melakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban,” ungkap Iwan.

 

Iwan menambahkan, walaupun pencarian sudah ditutup, Basarnas tetap melakukan pemantauan dengan menyampaikan informasi kepada nelayan dan kapal-kapal serta instansi terkait yang melakukan aktivitas di perairan Halmahera Utara hingga Morotai agar segera melaporkan apabila melihat atau menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Pada hari ke tujuh operasi SAR, kata Iwan, tim juga telah melakukan pencarian menggunankan perahu karet dan longboat milik masyarakat di perairan Tobelo hingga Galela dan Morotai. Namun hingga sore hari hasilnya masih nihil.

 

“Sehingga tim melaksanakan koordinasi dan debriefing bersama pihak keluarga dengan kesimpulan korban dinyatakan hilang,” ucapnya.

 

Untuk diketahui, kronologi kejadian hilangnya korban Triado Roriwo Pagama bermula saat tanggal 08 Mei 2025, sekitar Pukul 18.00 WIT, korban bersama rekannya Fernando Hayangua (21 tahun) pergi melaut dengan perahu sampan di sekitar pantai Desa Kupa-Kupa.

 

Saat berada di laut sekitar lukul 20.00 WIT, terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, yang membuat perahu sampan korban terbalik dan hanyut. Rekan korban Fernando Hayangua berhasil selamat.

 

Keluarga korban dan nelayan setempat telah melaksanakan upaya pencarian, namun hasilnya masih nihil, sehingga pihak keluarga melaporkan kejadian ini ke BPBD Halmahera Utara dan meneruskannya ke Pos SAR Tobelo untuk meminta bantuan SAR.

Ardian Sangaji
Editor
Ardian Sangaji
Reporter