Tandaseru — Sejumlah kepala desa di kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, menjalani pemeriksaan terkait dugaan penyalahgunaan Dana Desa 2024.
Pemeriksaan itu sudah berlangsung kurang lebih dua pekan. Tim pemeriksaan terdiri atas Sekda Muhammad Umar Ali, Kepala Inspektorat Marwanto P Soekidi, Kepala Bagian Hukum Sulaiman Basri, Plt Kepala DPMD Jamaludin dan Plt Kadis Pendidikan Rajak Lotar.
Kepala DPMD Jamaludin mengaku menunda realisasi Dana Desa maupun tiga bulan gaji pemerintah desa yang tersebar di 88 desa lantaran persoalan ini.
“Jadi, Dana Desa (DD) belum disalurkan ke rekening sejumlah desa karena desa-desa tersebut sedang menjalani proses pemeriksaan keuangan,” ungkapnya, Jumat (28/3/2025).
“Itu sebetulnya bukan tidak tersalurkan. Saat ini pemda Pulau Morotai sedang melakukan pemeriksaan tentang keuangan desa. Makanya untuk sementara kita tunda pencairannya karena masih pemeriksaan keuangan desa,” jelas Jamaludin.
Para kepala desa pengelola ADD juga tengah menjalani sidang kode etik, karena pengelolaan dana tersebut di tahun sebelumnya terindikasi bermasalah.
“Jadi, kita sudah sampaikan ada kepala desa bukan tidak disalurkan tapi ditunda. Jadi kita sedang melakukan pemeriksaan, mau tidak mau kita tunda dulu sampai beres baru kita salurkan,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan