Tandaseru — Terpilih pada periode kedua memimpin kabupaten Halmahera Barat, Bupati James Uang dan Wakil Bupati Djufri Muhamad konsisten gaungkan program Halbar Terang.

Pasca dilantik pada Februari lalu, James mengambil langkah taktis menemui PT Geo Dipa Energy. Perusahaan tersebut merupakan pemilik Izin Panas Bumi (IPB) pada dua dari 17 PLTPB di Indonesia, yaitu PLTPB Dieng, Jawa Tengah, dengan total kapasitas 60 MWe dan PLTPB Patuha, Jawa Barat, dengan total kapasitas 55 MWe.
Pertemuan tersebut dilakukan untuk membahas potensi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) yang berlokasi di desa Idamdehe, kecamatan Jailolo.

Panas bumi (geothermal) dianggap sebagai energi terbarukan karena panas di dalam bumi tidak akan habis, sehingga dapat terus dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan energi jangka panjang. Pemanfaatan geothermal juga menghasilkan sedikit emisi gas rumah kaca dibandingkan energi fosil.

Menyikapi hal ini, Fandi Salasa, Koordinator Wilayah XV Maluku Utara Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) memberikan respon positif. Ia menyebutkan, hal tersebut dapat menjadi sumber investasi baru di Halmahera Barat.

“PLTPB ini dapat menjadi sumber investasi baru di sini. Kita tahu kan bahwa Indonesia ini berada pada Cincin Api Pasifik sehingga potensi panas buminya sangat melimpah,” tuturnya, Jumat (14/3/2025).

Ia bilang, jika terjadi pemadaman listrik di Halbar, yang terganggu adalah aktivitas masyarakat.

“Listrik saat ini sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat, jadi akibat mati lampu sangat fatal karena beberapa aktivitas termasuk yang berhubungan dengan perekonomian menjadi lumpuh,” ucap Fandi.

Oleh karena itu, proyek PLTPB ini diharapkan dapat memberikan berbagai dampak positif baik dari segi penyerapan tenaga kerja, Pendapatan Asli Daerah (PAD), berkembangnya sektor UMKM, bahkan suplai listrik yang merata ke seluruh wilayah administratif Halmahera Barat.

“Proyek ini harus didukung, harapannya dapat menghadirkan lapangan pekerjaan, PAD, UMKM, bahkan listrik sampai ke beberapa wilayah di Loloda yang masih sangat terbatas pasokannya, atau bahkan yang belum ada, karena cadangan terduga dengan kapasitas 20-50 MWe,” tuturnya.

Sekadar diketahui, Idamdehe saat ini dalam pembangunan infrastruktur sipil proyek dan akan melakukan pengeboran Sumur eksplorasi pada tahun ini. Selain itu, Bupati juga akan menggenjot perekenomian Halbar dari sektor pertambangan emas, yang berlokasi di desa Nolu, kecamatan Loloda Tengah yang dioperasikan oleh PT Tri Usaha Baru (TUB).

Sahril Abdullah
Editor
Sahril Abdullah
Reporter