Tandaseru — Dua dosen Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Ternate, Maluku Utara, siti washliyah, SKM., M.Si dan Herwin A. Hi Adam, SKM., M.KL menggelar pengabdian masyarakat dalam program kemitraan masyarakat (PKM).
Kegiatan ini mengangkat tema “Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga di Daerah Pesisir Melalui Pembuatan Kepingan Obat Nyamuk Elektrik Pengusir Nyamuk Berbahan Sereh Dapur”.
Siti Washliyah dalam paparannya menyatakan, World Health Organization (WHO) memperkirakan setiap tahunnya terdapat sekitar 100-400 juta infeksi DBD secara global. Asia menjadi urutan pertama dalam jumlah penderita DBD sebanyak 70% setiap tahunnya.
“Diketahui bahwa DBD merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di Asia Tenggara dengan 57% dari total kasus DBD di Asia Tenggara terjadi di Indonesia (WHO, 2021),” tuturnya.
Berdasarkan fakta tersebut, tidak hanya instansi-instansi pemerintah saja yang diharapkan dapat melakukan pencegahan penyebaran penyakit ini, tapi masyarakat juga harus ikut serta mendukung hal ini dengan menumbuhkan kesadaran dan kepedulian diri sendiri terhadap lingkungan.
“Salah satu masalah kesehatan yang sering ditemui pada masyarakat Indonesia yaitu penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk atau biasa disebut dengan penyakit demam berdarah. Spesies nyamuk Aedes sp merupakan vektor penularan penyakit demam berdarah dengue (DBD) ditularkan oleh nyamuk Aedes sp. Nyamuk Aedes Sp merupakan nyamuk yang aktif pada waktu siang hari seperti Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus,” terangnya.
Sementara Herwin A Hi Adam menambahkan, pengabdian kepada masyarakat adalah bagian dari pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi bagi dosen, sebagai wujud pengaplikasian hasil penelitian, dan sebagai bentuk kebermanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tinggalkan Balasan