Pendapatan Tumbuh, APBN Desember 2023 Terjaga Positif
Tandaseru -- Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Maluku Utara melaksanakan agenda rutin media briefing Torang Pe APBN edisi Januari 2024. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku Utara, Jumat (26/1/2024).
Acara dihadiri seluruh perwakilan instansi vertikal Kementerian Keuangan beserta media lokal di Provinsi Maluku Utara.
Mengawali pemaparannya, Kepala Bidang Pembinaan dan Pelaksanaan Anggaran II (PPA II) yang mewakili Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Maluku Utara Achmad Syaiful Mujab mengatakan sepanjang tahun 2023 beberapa kondisi dan isu global menjadi perhatian. Di antaranya tekanan dan ketidakpastian perekonomian yang disebabkan eskalasi konflik dan perang di beberapa negara. Konflik geopolitik ini mempengaruhi rantai pasok, meningkatkan volatilitas harga komoditas.
Tekanan inflasi mereda, namun suku bunga masih bertahan tinggi sehingga stance kebijakan moneter di negara-negara maju mulai dovish. Dari sisi fiskal, kinerja APBN secara nasional di Bulan Desember 2023 terjaga positif dengan kinerja pendapatan yang tumbuh 5,3% (yoy) dengan pertumbuhan belanja sebesar 0,8% (yoy).
Selanjutnya, Achmad mengungkapkan kondisi perkembangan ekonomi di Maluku Utara, di mana hingga kuartal III tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Maluku Utara masih yang tertinggi secara nasional dengan industri pertambangan dan penggalian tetap tumbuh dan mendominasi.
“Berdasarkan data BPS, laju PDRB pada Kuartal III Tahun 2023 tumbuh kuat sebesar 25,13% (yoy) masih tertinggi secara nasional, dengan laju inflasi Desember 2023 masih di atas nasional atau tercatat sebesar 4,41% (yoy), tertinggi kedua di Regional Sulampua setelah Merauke. Komoditas angkutan laut, udara, beras, dan bahan bakar rumah tangga masih menjadi
komoditas utama penyumbang inflasi Desember secara yoy,” jelasnya.
“Dari sisi neraca perdagangan, surplus neraca perdagangan masih terus berlanjut dan berada pada angka USD545,03 juta untuk Desember 2023 dengan komoditas ekspor penyumbang devisa terbesar masih berupa produk hasil olahan nikel, seperti ferronickel, oksida nikel, nickel matte, bijih besi, hasil perikanan, serta hasil perkebunan. Sementara itu, kinerja sektor keuangan dengan data per Oktober 2023, berupa total Dana Pihak Ketiga (DPK), tumbuh 14,57% (yoy) sejalan dengan kinerja dunia usaha yang semakin membaik sebagaimana tercermin dari tingginya pertumbuhan PDRB kuartal III tahun 2023," jabar Achmad.
Komentar