Tandaseru — Turnamen bulutangkis Achyl Cup Kota Ternate, Maluku Utara, kategori umum diwarnai protes dari sejumlah klub. Protes ini berlangsung di lapangan badminton Kingston yang berlokasi di Yayasan Pendidikan Katolik Amboina Wilayah Maluku Utara, Kelurahan Tanah Raja.

Informasi yang diterima tandaseru.com menyebutkan, aksi protes tersebut dilakukan karena panitia dinilai tidak sportif dengan keputusan diskualifikasi sepihak terhadap satu peserta turnamen yakni tim Gacho.

Manajer Tim Gacho, Arnold, mengatakan, pihaknya merasa dirugikan pihak penyelenggara karena anak-anak asuhnya didiskualifikasi sebelum jalannya pertandingan tanpa ada penjelasan pasti.

“Keputusan sepihak diskualifikasi kepada tim kami sangat tidak memiliki dasar yang kuat, sebab, alasan panitia bahwa pemain kami adalah atlet yang pernah ikut Popda. Padahal, tim lawan kami juga adalah peserta yang juga pernah ikut Popda. Kalau alasannya demikian mestinya kedua tim didiskualifikasikan bersama, bukan hanya tim kami saja,” kata Arnold dalam konferensi pers, Minggu (10/12).

Ia mengaku, akibat sikap panitia yang terkesan tidak profesional dalam menyelenggarakan turnamen ini pihaknya merasa dizalimi dan sangat dirugikan. Bukan soal materi, tapi mental anak-anak atas peristiwa itu menjadi down.

“Pada prinsipnya sebuah kompetisi menang dan kalah itu hal yang wajar. Olehnya itu kami berharap kepada panitia agar bersikap adil. Jangan seperti ini, terkesan tidak profesional. Okelah kalau di posisi kami salah, kami legawa. Tapi ini tim lawan juga sama kan, kenapa tidak didiskualifikasi?” ujar Arnold kesal.