Tandaseru — Sebagian petani hortikultura di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, mengalami gagal panen. Akibatnya, mereka mengaku merugi hingga ratusan juta.
Sofyan Tomagola, petani di Desa Pilowo, Kecamatan Morotai Selatan, menyebutkan ada beberapa persoalan yang masih dihadapi para petani holtikultura. Hal yang dialaminya, sejak proses dua tahap penanaman 20 ribu bibit cabai keriting pada Agustus 2023.
Tanaman cabai tersebut sebelumnya ditanam secara simbolis oleh Pj Bupati M Umar Ali. Sayangnya, hasil tanam gagal panen karena terendam banjir.
“Dari masa-masa pembibitan Rp 6.000 per pohon dikalikan 20 ribu bibit itu menghabiskan modal Rp 120 juta,” rinci Ketua Petani Morotai ini, Selasa (21/11).
Menurutnya, jika tidak terkendala cuaca seperti banjir maka November 2023 ini sudah seharusnya panen raya.
“Terkendala curah hujan pada akhir bulan Agustus 2023, akhirnya pertumbuhan tidak normal dan gagal panen,” sambungnya.
Tinggalkan Balasan