Ditanya rencana pemerintah daerah membangun WFC Zona lll di kawasan mangrove, Kalbi mengaku tidak tahu.

“Kalau ditanya soal bagaimana ke depan kawasan mangrove yang ada di Daruba Pantai itu, pendekatan pariwisatanya kita tetap kembangkan,” jelasnya.

Kalbi bilang, konsep yang direncakan di tahun 2023 itu sudah tertuang dalam Keppres RI tentang Rencana Industri Pariwisata Nasional Pulau Morotai.

“Kawasan mangrove itu menjadi prioritas harus dilindungi, karena kita ingin bangun kawasan itu sebagai kawasan untuk penelitian kemudian wisata ilmiah. Jadi kawasan yang kita ingin bangun di situ karena ada beberapa namanya flora dan fauna yang itu juga menjadi sumber penelitian nantinya di situ,” tandasnya.